Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri upacara kegiatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Soemantri, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan tantangan K3 dalam industri revolusi 4.0.
Menurut dia, seiring dengan melejitnya perkembangan teknologi internet di setiap lini industri membuat sejumlah lapangan pekerjaan hilang. Fakta ini, kata Anies, juga berpotensi menimbulkan masalah baru.
Baca Juga
Ia tidak menyebutkan bahaya yang dimaksud, seiring dengan penerapan digitalisasi di segala lini sektor industri. Hanya saja, penerapan itu membuat sejumlah pekerjaan menjadi hilang.
Advertisement
"Perubahan tersebut akan menimbulkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan baru dengan pendekatan digital dan IT. Fenomena ini dapat berdampak pada timbulnya jenis potensi bahaya baru," kata Anies, Jumat (17/1/20).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak menampik dunia kerja perlu mengikuti segala kemajuan teknologi, meski diikuti dengan permasalahannya. Namun demikian, ia menekankan agar penerapan K3 terus diterapkan secara komprehensif.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dilakukan Secara Manual
Anies juga menambahkan, meskipun sektor industri telah menerapkan aktivitasnya secara digital, ia mengingatkan agar penerapan K3 juga perlu dilakukan secara manual.
"Situasi ini tentu meniscayakan kewaspadaan kita akan pentingnya mengantisipasi potensi problem K3 baru, sembari terus memastikan agar pekerjaan yang bersifat manual tetap terlindungi keselamatan dan kesehatan kerjanya," pungkasnya.
Advertisement