Atap Gereja Maria Jakbar Jatuh Timpa Jemaat Saat Ibadah Misa

Akibat jatuhnya plafon atap rumah ibadah tersebut, dua jemaat mengalami luka-luka.

oleh Nanda Perdana PutraDelvira Hutabarat diperbarui 19 Jan 2020, 12:15 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2020, 12:15 WIB
Potret Toleransi dari Insiden Gereja Ambruk di Cilacap
Atap gereja ambruk setelah gempa Tasik terjadi dan getarannya terasa hingga Cilacap. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Ibadah Minggu di Gereja Maria Kusuma Karmel, Maruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, terganggu akibat jatuhnya plafon atap rumah ibadah tersebut. Akibatnya, dua jemaat mengalami luka-luka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB pagi ini.

"Pada saat sedang berlangsung Giat Misa tiba-tiba pecahan plafon dari sisi kiri atap gereja dekat dengan speaker aktif jatuh," tutur Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (19/1/2020).

Menurut Yusri, kondisi gereja memang masih dalam tahap renovasi sejak tiga bulan lalu. Jemaat yang berada di sekitar lokasi runtuhnya atap pun menjadi korban.

"Untuk korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Puri Indah Kembangan Selatan," jelas dia.

Adapun identitas korban yakni Jerry Tengker, mengalami patah tulang di tangan kiri dan istrinya atas nama Sisca mengalami luka ringan di bagian kepala.

"Petugas sudah di lokasi melakukan pengecekan. Kegiatan Misa sementara di alihkan ke aula di lantai 4," Yusri menandaskan.

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya