Seorang Wisatawan Asal Hong Kong di Raja Ampat Diduga Terinfeksi Virus Corona

Saat ini, kata dia, panas pasien diduga terinfeksi virus Corona itu sudah berkurang.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2020, 10:18 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 10:18 WIB
RSHS
Petugas ruangan isolasi penyakit infeksi menular khusus tengah mengecek peralatan pelindung untuk mengantisipasi adanya pasien terpapar virus corona ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat, 24 Januari 2020. (Foto: Liputan6.com/Arie Nugraha).

Liputan6.com, Sorong - Seorang wisatawan asal Hong Kong berinisial YP yang berkunjung ke Raja Ampat, Papua Barat, diduga terinfeksi virus Corona. Saat ini, wisatawan tersebut dirawat di Rumah Sakit Sele be Solu Kota Sorong.

Direktur Rumah Sakit Sele be Solu, dr Mavkren J Kambuaya mengatakan, pasien tersebut awalnya menyelam di Raja Ampat dan sakit demam dan panas.

"Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Sorong pada 25 Januari 2020," kata Mavkren seperti dilansir Antara, di Sorong, Senin (27/1/2020).

Menurut dia, tim dokter, memberikan obat penurun panas dan demam kepada pasien tersebut. Saat ini, kata dia, panas pasien diduga terinfeksi virus Corona itu sudah berkurang.

Dia menuturkan, guna mengetahui pasien tersebut terinfeksi virus corona atau tidak, rumah sakit berkoordinasi dengan pihak karantina kesehatan dan dinas kesehatan guna melakukan pemeriksaan lanjutan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Periksa Tenggorokan

Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke rumah sakit Jinyintan, tempat pasien-pasien terinfeksi virus corona dirawat di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Senin 20 Januari 2020.
Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke rumah sakit Jinyintan, tempat pasien-pasien terinfeksi virus corona dirawat di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Senin 20 Januari 2020. (Source: AP)

Mavkren menjelaskan, guna mengetahui apakah pasien tersebut terinfeksi virus Corona maka harus pemeriksaan tenggorokan. Itupun, hasilnya harus dikirim ke Jakarta.

Oleh karena itu, pasien tersebut akan diisolasi 7-14 hari.

Namun, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena kasus ini masih dugaan infeksi virus corona.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya