Dinkes Surabaya Siapkan Langkah Sambut Kedatangan WNI dari Wuhan

Menyambut kedatangan WNI dari Wuhan, China, Pemerintah Kota Surabaya sudah menyiapkan langkah untuk memantau kondisi perkembangan kesehatan mereka.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Feb 2020, 05:11 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 05:11 WIB
Dinkes Surabaya Siapkan Langkah Sambut Kedatangan WNI dari Wuhan
Dinkes Surabaya Siapkan Langkah Sambut Kedatangan WNI dari Wuhan. (Liputan6/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Menyambut kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menyiapkan langkah untuk memantau kondisi perkembangan kesehatan mereka. Khususnya bagi warga Kota Surabaya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat mengatakan, hari ini tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI, Polri menjemput WNI yang ada di Wuhan, China. Namun, sebelum penjemputan mereka terlebih dahulu akan diperiksa kesehatan sebelum diterbangkan ke Indonesia.

"Jadi dipastikan akan dipulangkan dalam keadaan sehat. Rencananya setelah tiba di Indonesia mereka juga tidak langsung dipulangkan," kata Budi saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Pemkot Surabaya, Sabtu (1/2//2020).

Budi menjelaskan, setelah tiba di Indonesia, para WNI tersebut akan diobservasi terlebih dahulu di Natuna.

"Jadi kami memastikan waktunya terlampaui baru mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing. Kami harap keluarga tidak usah panik. Jadi setiap orang yang baru pulang dari daerah terjangkit akan dilakukan pemeriksaan," terangnya.

Sementara itu, bagi warga WNI yang berasal dari Surabaya, Pemkot telah menyiapkan upaya khusus untuk memantau kondisi warganya yang baru kembali dari daerah terjangkit virus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita memastikan, pihaknya akan melakukan pemantauan secara berkala setiap hari selama dua minggu berturut-turut. Pemantauan itu dilakukan dengan mengunjungi langsung ke rumah mereka.

"Jadi pihak puskesmas khususnya dokter akan berkunjung langsung ke rumah lalu memeriksa keadaannya setiap hari selama dua minggu berturut-turut," kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.

Feni menjelaskan, data WNI yang akan dipulangkan ke Indonesia sekitar 250 orang. Namun, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut berapa jumlah warga Kota Surabaya.

"Jadi kami belum mendapat data pastinya, namun tetap semua itu dalam pantauan kami warga Surabaya," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan Panik

Namun begitu, Feni berpesan kepada warga Kota Surabaya agar tidak perlu panik. Sebab, Kota Surabaya aman terhadap penyebaran virus corona. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga sistem imun tubuh melalui makan-makanan gizi seimbang.

Jika ada yang sakit batuk, pilek segera berobat ke Puskesmas terdekat. "Jangan lupa cuci tangan itu nomor satu. Lalu yang tidak kalah pentingnya adalah berperilaku hidup bersih," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya