Sempat Ditebang, Pemprov DKI Kembali Tanami Pohon di Monas

Jenis yang ditanam di Monas adalah pohon pule. Irfal mengaku belum mengetahui jumlah pasti yang sudah ditanam kembali.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Feb 2020, 12:21 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 12:21 WIB
Melihat dari Ketinggian Proyek Revitalisasi Taman Selatan Monas
Suasana proyek revitalisasi Taman Sisi Selatan Monumen Nasional dilihat dari ketinggian, Jakarta, Minggu (19/1/2020). Proses revitalisasi kawasan Monas menggunakan skema multi-years dalam waktu tiga tahun dari 2019 hingga 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI kembali menanam kembali pohon-pohon di kawasan revitalisasi Monas. Kasie Informasi UPT Monas, Irfal Guci mengatakan, penanaman itu sebagai ganti pohon-pohon yang sudah ditebang untuk revitalisasi yang kini dihentikan.

“Memang pohon yang ditebang kan ketentuannya harus diganti kan, cuma penempatannya mungkin di pinggir-pinggir itu yang berdekatan dulu,” kata Irfal saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2020).

Jenis yang ditanam di Monas adalah pohon pule. Irfal mengaku belum mengetahui jumlah pasti yang sudah ditanam kembali.

“Yang datang kemarin itu pule, pohon, lumayan besar. Cuma berapa jumlahnya dan di mana saja kemudian akan ditanam, belum tahu. Yang kemarin datang itu baru (ditanam) di pinggir sisi kiri kanan dari plaza revitalisasi,” ucapnya.

Irfal menyebut pohon-pohon yang ditebang sebelumnya adalah pohon Jati, mahoni, trembesi, Belimbing dan nangka. Total terdapat 191 pohon yang ditebang, 85 pohon dipindah di kawasan Monas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Ditanam 573 Pohon

Nantinya, total akan ditanam kembali 573 pohon di kawasan revitalisasi atau total yang ditebang di kali tiga.

”Penggantinya kan tiga kali lipat dari 191, berarti masih ada jatahnya, di mananya belum disepakati, kita belum tahu, tapi tetap di Monas,” tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya