China Sebut RI Berlebihan Hadapi Corona, Jokowi: Kepentingan Nasional Nomor Satu

Dubes China Xiao Qian lantas menilai langkah Indonesia itu terlalu berlebihan. Menurut dia, hal itu akan berdampak terhadap perdagangan dan investasi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Feb 2020, 19:43 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 19:43 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kembali menjenguk Kahiyang Ayu yang melahirkan bayi perempuan di rumah sakit
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kembali menjenguk Kahiyang Ayu yang melahirkan bayi perempuan di rumah sakit. (Merdeka.com/ Ahda Bayhaqi)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menaggapi pernyataan Dubes China Xiao Qian yang menyesalkan langkah pemerintah Indonesia mengantisipasi masuknya virus corona. Jokowi menjelaskan bahwa langkah-langkah itu dilakukan untuk kepentingan nasional.

"Ya apapun, saya sampaikan bahwa kepentingan nasional kita tetap nomor 1. Dinomorsatukan," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Seperti diketahui, pemerintah telah mulai memberlakukan larangan penerbangan Indonesia-China per Rabu (5/2/2020), pukul 00.00 WIB. Bagi turis ataupun tenaga kerja China yang kini masih di Indonesia, mereka diberikan fasilitas perpanjangan visa overstay hingga sebulan ke depan

Pemerintah juga melarang turis China masuk ke Indonesia. Pembatasan itu akan dimonitor setiap dua minggu sekali. Bukan hanya itu, larangan untuk mengimpor hewan hidup dari negara tirai bambu itu pun dikeluarkan pemerintah demi mencegah penyebaran virus corona.

Dubes China Xiao Qian lantas menilai langkah Indonesia itu terlalu berlebihan. Menurut dia, hal itu akan berdampak terhadap perdagangan dan investasi.

"Menurut kami, dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu overreact (bereaksi berlebihan) dan memberikan dampak negatif terhadap perdagangan, investasi dan pergerakan orang," kata Dubes Xiao, Selasa (4/2/2020).

Dubes Xiao juga menjelaskan bahwa hingga kini, belum ada bukti bahwa Virus Corona dapat ditularkan melalui barang-barang impor. Hal yang sama pun juga dinyatakan oleh WHO terkait impor dari China.

Ia khawatir bahwa keputusan seperti itu dapat merugikan hubungan perdagangan antara kedua negara serta memberikan dampak negatif yang sama-sama tidak diinginkan oleh kedua pihak. Dubes Xiao menambahkan bahwa selama ini, RI-China adalah tetangga dan sahabat baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya