5 Fakta Pria Asal China yang Tewas Membusuk di Apartemen Meikarta

Sempat beredar rumor jika korban meninggal akibat terjangkit virus Corona, namun hal tersebut dibantah pihak kepolisian.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 10 Feb 2020, 01:17 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 01:17 WIB
WN China Ditemukan Tewas di Apartemen Meikarta
WN China ditemukan tewas di Apartemen Meikarta, Bekasi. (Bam Sinulingga/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bekasi - Seorang pekerja asal China bernama Yuan Haisheng ditemukan meninggal dunia di pintu B1 Tower 153 lantai 11 proyek Apartemen Meikarta Lippo Cikarang, Desa Cibatu, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat 7 Februari 2020 malam.

Saat ditemukan, jasad pria 46 tahun itu kondisinya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap. Korban juga masih menggunakan pakaian kerja lengkap dengan masker.

Sempat beredar rumor jika korban meninggal akibat terjangkit virus Corona. Namun hal tersebut dibantah pihak kepolisian, yang menegaskan bahwa korban meninggal murni karena kecelakaan.

Berikut fakta-fakta terkait kematian korban yang berhasil dihimpun Liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pekerja Proyek Meikarta

Yuan Haisheng tercatat sebagai pekerja di PT Karyatama Makmur Perkasa, dengan nomor paspor EG6086278. Sehari-hari pria kelahiran Hunan, China itu tinggal di mess proyek B11 Meikarta.

Jasad Ditemukan Membusuk

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek yang curiga saat mencium aroma busuk di lantai 17. Setelah ditelusuri ternyata bau tersebut berasal dari pintu B1 di lantai 11.

Setelah pintu didobrak, terdapat jasad korban yang sudah mulai membusuk, dengan posisi tergeletak miring ke kanan dan masih berpakaian kerja lengkap, yakni mengenakan kaus warna abu-abu, rompi, sepatu dan masker.

Penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian oleh pengelola proyek. Polisi yang datang ke TKP langsung melakukan identifikasi terhadap jasad korban.

Meninggal karena Kecelakaan Kerja

Menurut keterangan kepolisian, korban diduga meninggal akibat kecelakaan kerja, bukan virus Corona. Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan di TKP serta pemeriksaan dokter.

Polisi menduga korban terjatuh dari ketinggian saat sedang bekerja. Tubuh korban sempat tersangkut di jaring beberapa saat. Namun karena keberatan beban, jaring tersebut akhirnya putus dan tubuh korban terhempas sampai ke lantai 11 di dekat lift.

"Hasil pemeriksaan dokter, ada tengkorak korban pecah karena diduga terjatuh, kaki korban juga ada sedikit patah," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (9/2/2020).

Korban Sempat Menghilang

Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui tidak pernah terlihat lagi beraktivitas sejak Selasa 4 Februari 2020. Hilangnya korban kemudian dilaporkan oleh sesama rekan pekerja, pada 5 Februari 2020.

Menunggu Proses Autopsi

Kepolisian lalu menghubungi Kedubes China di Jakarta, guna mengonfirmasi ke pihak keluarga korban untuk melakukan visum. Hal ini untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Namun karena korban adalah WNA, polisi harus meminta permohonan izin autopsinya dari keluarga korban di China. Sedangkan saat ini WNA China belum bisa masuk ke Indonesia, karena dari sana belum bisa keluar (travel bannned)," jelas Hendra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya