Bocah 11 Tahun di Bekasi Sudah 2 Minggu Menghilang

Pasca hilangnya Bagas, Ayu selepas berjualan minuman bersama suami yang seorang pedagang asongan, selalu berkeliling setiap hari mencari-cari keberadaan buah hati mereka

oleh Bam Sinulingga diperbarui 21 Feb 2020, 07:02 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2020, 07:02 WIB
Bagas sudah dua pekan menghilang dari rumahnya di Bekasi
Bagas sudah dua pekan menghilang dari rumahnya di Bekasi (Bam Sinulingga/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bekasi - Seorang bocah berumur 11 tahun di Bekasi, dilaporkan menghilang. Bagas Ramadhan yang masih duduk di kelas 4 SDN Margahayu 15, sudah dua minggu terakhir tidak pernah kembali lagi ke kediamannya di RT 05 RW 06 Jatimulya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Anak pasangan Ilham dan Sumiyati itu diketahui terakhir kali berpamitan untuk bermain bersama teman-temannya. Namun ternyata korban tak kunjung kembali hingga akhirnya dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polsek Bekasi Timur.

"Baru tadi pagi lapor ke Polsek. Udah hampir 2 mingguan (hilang), kalau gak salah hari Rabu," kata Sumiyati di Bekasi, Kamis (20/2/2020).

Perempuan 38 tahun itu menjelaskan dirinya baru menyadari sang anak menghilang usai pulang dari pasar. Korban yang biasanya pulang bermain selepas Maghrib, tak kunjung kembali meski hari sudah malam.

"Biasanya kalau maghrib udah pada pulang. Nah ini gak pulang-pulang. Saya tanyain ke teman-temannya, gak ada. Saya cariin keliling kemana aja gak ketemu-ketemu," keluh Ayu, sapaan akrabnya.

Pasca hilangnya Bagas, Ayu selepas berjualan minuman bersama suami yang seorang pedagang asongan, selalu berkeliling setiap hari mencari-cari keberadaan buah hati mereka yang masih belum diketahui rimbanya.

"Saya cari siapa tahu ikut-ikut teman ke lampu merah, gak ketemu. Nyari ke Senen, Pulogadung. Sampe kita kurang tidur, kurang makan. Pulang dagang aturan kita istirahat, ini keliling nyariin," ujarnya.

Bolos Sekolah

Ayu sempat menduga anaknya sengaja kabur dari rumah lantaran takut dimarahi usai ketahuan membolos dari sekolah. Sebab, sebelum menghilang, pihak sekolah memberikan Surat Peringatan (SP) akibat ulah Bagas yang sering membolos.

"Itu mah kayanya kabur gara-gara dapat SP dari sekolahan. Orang dari rumah ke sekolah. Sampe sekolahan cabut, ada sebulan. Lah kita mah disangkanya bener aja sekolah, tahu-tahunya udah dapat SP, saya bengong," ungkap Ayu.

Ayu pun berharap kepolisian dapat segera menemukan buah hatinya tersebut, agar bisa berkumpul kembali dengan keluarga.

"Mudah-mudahan ketemu, namanya anak. Tapi kalau anak segitu pikirannya gak mungkin senekat ini kan kalau gak ada yang ngajak," imbuhnya.

Informasi menghilangnya Bagas saat ini sudah tersebar luas di WhatsApp. Adapun ciri-ciri korban, bertubuh gemuk, tinggi sekitar 140 sentimeter, rambut cepak, kulit sawo matang, memiliki tahi lalat di pipi sebelah kanan dan bekas luka knalpot di bagian betis.

Bagi masyarakat yang menemukan bocah dengan ciri-ciri tersebut, bisa menghubungi pihak keluarga dengan nomor kontak 0885776679342.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya