Soal Formula E di Monas, M Taufik: Lihat Efek Wisatanya

Omongan Taufik tersebur merespons pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah sebelumnya, bahwa Formula E diselenggarakan di Monas agar Indonesia terkenal dunia dan akhirat.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2020, 05:18 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 05:18 WIB
Rapat Paripurna Penetapan Pimpinan DPRD DKI
Muhammad Taufik dari fraksi Partai Gerindra menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10/2019). Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta mengumumkan penetapan susunan pimpinan DPRD DKI periode 2019/2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik meminta agar para pihak melihat efek besar dari rencana penyelenggaraan Formula E di Monumen Nasional (Monas).

"Jangan akhiratnya kamu lihat. Tapi efek besarnya, wisata misalnya," kata Taufik di Balai Kota Jakarta, Jumat, (21/2/2020).

Omongan Taufik tersebur merespons pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah sebelumnya, bahwa Formula E diselenggarakan di Monas agar Indonesia terkenal dunia dan akhirat.

Pernyataan Saefullah itu sendiri menanggapi kritikan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang Formula E di Monas.

Menurut Taufik, Megawati tidak melancarkan kritik yang merupakan penolakan.

"Gini lo, kan Ibu Mega tidak menolak, bukan protes tapi mempertanyakan. Nah kalau orang bertanya maka harus dijawab, mengapa dipilih Monas, begitu," katanya dikutip dari Antara.

Yang harus menjawab alasan tersebut adalah panitia penyelenggara Formula E yakni Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Ya panitianya lah yang jawab, masa panitia diam saja," kata Taufik menambahkan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terkenal Dunia Akhirat

Sebelumnya, menyusul pernyataan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang mengkritisi penyelenggaraan Formula E di Monas, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menanggapi dengan menyebut perhelatan balap mobil listrik itu di Monas, agar Indonesia terkenal di dunia, bahkan akhirat.

"Saya gak tahu Bu Mega ngomong bagaimana. Alasannya (di Monas), kami ingin Indonesia dikenal di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung terkenal di dunia? Terkenal di dunia dan akhirat," kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Adapun Megawati Soekarnoputri menyampaikan kritik atas penyelenggaraan Formula E di Monas pada 6 Juni 2020 dengan mempertanyakan pertimbangan Pemprov DKI Jakarta menggelar balap Formula E di Monas.

"Nah, Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu, kenapa sih harus di situ (di Monas)? Kenapa sih nggak di tempat lain? Kan begitu, peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan," ujar Megawati di DPP PDIP Menteng, Jakarta, Rabu (19/2).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya