Jokowi: Lebih dari 202 Negara di Seluruh Dunia Hadapi Corona Covid-19

Jokowi menjelaskan saat ini yang penting bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antarwilayah di dalam negeri, tetapi juga harus mengendalikan mobilitas antarnegara.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2020, 10:53 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2020, 10:53 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan lebih dari 202 negara sudah terpapar virus Corona atau Covid-19. Tidak hanya itu, selama satu pekan terakhir, kata Jokowi, episentrum atau persebaran virus sudah melebar ke Amerika Serikat dan Eropa.

"Sebagaimana kita ketahui sekarang lebih dari 202 negara dan teritori di seluruh dunia menghadapi tantangan Covid-19 seperti juga Indonesia," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju terkait Penanganan Arus Masuk WNI dan Pembatasan Perlintasan WNA melalui telekonference di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020).

Jokowi menjelaskan, walaupun ada negara baru yang mampu menurunkan kurva persebaran Corona, mereka saat ini sedang menghadapi tantangan baru dengan kasus imported case.

Oleh sebab itu, Jokowi menjelaskan saat ini yang penting bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antarwilayah di dalam negeri, tetapi juga harus mengendalikan mobilitas antarnegara atau imported case.

"Tapi juga harus bisa mengendalikan mobilitas antarnegara yang berisiko membawa imported case," ungkap Jokowi.

Butuh 3 Juta APD hingga Mei 2020

Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan stok alat pelindung diri (APD) di Indonesia semakin terbatas. Padahal, APD akan digunakan para tenaga medis yang menangani pasien positif virus Corona (Covid-19).

"Laporan yang saya terima sampai saat ini stok APD makin terbatas dan perhitungan menunjukkan bahwa kita membutuhkan kurang lebih 3 juta APD hingga akhir Mei," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (30/3/2020).

Untuk itu, Jokowi meminta agar segera dilakukan pengadaan APD. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar produksi APD dalam negeri diprioritaskan untuk memenuhi stok yang kian menipis.

"Data yang saya terima ada 18 perusahaan prosusen APD di negara kita. Untuk mendukung produksi APD saya juga minta diberikan kemudahan untuk bahan baku yang masuk dari impor. Berikan kemudahan," jelasnya.

Jokowi mengatakan pemerintah telah mendistribusikan 165 ribu APD ke seluruh wilayah di Indonesia. Dia ingin agar seluruh tenaga medis dapat bekerja dengan aman dan peralatan yang kesehatan yang memadai saat merawat pasien corona.

"Saya juga minta ini betul-betul dipantau. Dari provinsi harus segera dikirim ke rumah sakit yang ada di daerah, sehingga bisa memberikan layanan kesehatan yang baik kepada masyarakat," kata dia.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Polresta Bogor Kerahkan Water Canon Semprotkan Disinfektan
Polresta Bogor mengerahkan mobil water cannon untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Tugu Kujang, Bogor, Selasa (31/3/2020). Penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di wilayah Kota Bogor itu guna mencegah memutus rantai penyebaran virus corona. (merdeka.com/Arie Basuki)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya