Pengantar Jenazah Korban Corona: Bersyukurlah Bisa Berkumpul dengan Keluarga

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menggelar video conference dengan sejumlah petugas pengantar jenazah terpapar virus Corona atau Covid-19 di Jatim.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Apr 2020, 23:10 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 23:10 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pasar PPI Gresik, Surabaya, Jawa Timur tutup sementara untuk cegah penyebaran corona covid-19. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menggelar video conference dengan sejumlah petugas pengantar jenazah terpapar virus Corona atau Covid-19 di Jatim. Salah satunya adalah dengan Putra, dari RSU dr Soetomo Surabaya.

Putra menceritakan, pertama kali mendapatkan tugas dari tempat kerjanya mengantarkan dan memakamkan jenazah positif virus Corona atau Covid-19 di kawasan Putat Jaya pada Maret lalu.

"Kami deg-degan karena pertama kali. Di ambulans cuma berdua mengantarkan di Putat Jaya. Yang kami hadapi waktu itu banyak warga yang berkumpul," tuturnya, Jumat malam (17/4/2020).

"Tapi kami sudah komunikasi degan warga di sana untuk mengosongkan area supaya pemakaman berjalan lancar. Kami sudah pakai APD juga. Orang di dekat pemakaman banyak, tapi mereka bisa menerima," ungkapnya.

Ia juga mengaku merasa was-was. Namun dengan memakai APD lengkap secara baik dan benar setidaknya situasi yang ada di lokasi pemakaman korban Corona bisa merasa tenang.

"Pesan kami semua untuk masyarakat Jatim, yang masih bisa berkumpul dengan keluarga bersyukurlah, karena di rumah sakit jarang sekali bertemu. Sadar kesehatan diri, cuci tangan dan kalau bisa jangan keluar rumah," ujar Putra.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Update Corona COVID-19 di Jatim pada 17 April 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dinamika penyebaran kasus Corona COVID-19 ada penambahan delapan orang di Jawa Timur (Jatim). Data kemarin jumlah pasien 514 dan terbaru menjadi 522 orang.

Delapan pasien positif Corona COVID-19 itu berasal dari Kota Surabaya empat orang, dan satu orang masing-masing dari Kabupaten Malang, Bangkalan, Sidoarjo, dan Lamongan.

"Dari 522 orang yang positif ada sebanyak 378 orang yang masih dirawat," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (17/4/2020).

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.826 orang, dan 1.014 orang di antaranya masih dalam pemantauan.Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15.942 orang, dan yang masih dipantau ada 7.278 orang.

Merujuk pada terus meningkatnya kasus Corona Covid-19 di Jatim, Khofifah memohon kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, terkecuali ada urusan sangat penting seperti kebutuhan logistik, kesehatan, prekonomian atau perdagangan.

"Kalau kita mencegah diri kita, sama halnya mencegah diri kita dari penyebaran orang lain. Maka itu di rumah saja, dan keluar rumah hanya seperlunya, dan wajib pakai masker. Jika keperluannya sudah selesai, segeralah pulang," pungkas Khofifah.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya