Top 3 News: Positif Covid-19, Ini Curhat Dokter Michael Robert Marampe Sebelum Meninggal Dunia

Top 3 news, Dokter Michael Robert Marampe terpapar Covid-19 saat berjuang di garda terdepan menangani pandemi Corona.

oleh Maria FloraNanda Perdana PutraFachrur Rozie diperbarui 27 Apr 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 09:00 WIB
dokter
Jenazah dokter Michael Robert Marampe saat disemayamkan di RS Polri. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, penghormatan terakhir diberikan sesama rekan medis saat ambulans yang membawa jenazah Dokter Michael Robert Marampe pergi meninggalkan Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Dokter Michael, wafat Sabtu, 25 April 2020 sekitar pukul 22.00 WIB. Dia terpapar virus Corona Covid-19. 

Almarhum sempat berencana menikah pada 11 April 2020 ini. Namun, tertunda lantaran tugas kemanusiaan untuk menangani pandemi Corona.

Sementara itu, curahan hatinya saat masih dalam perawatan juga tak kalah menyita perhatian publik Tanah Air. Dokter Michael menuliskan sebuah pesan kepada para tenaga medis untuk selalu menggunakan APD lengkap saat menangani pasien.

 

Berita terpopuler lainnya di News Liputan6.com, heboh pembagian nasi bungkus berlogo anjing di Tanjung Priok. Usai polisi melakukan uji kandungan terhadap lauk pauk dalam nasi bungkus tersebut, tidak ditemukan kandungan makanan yang diharamkan bagi umat Muslim.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 25 April 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Dokter yang Menangani Corona Meninggal Dunia di RS Polri Kramat Jati

Dokter Pengungkap Adanya Virus Corona Meninggal Terinfeksi
Seorang anggota staf medis berjalan melewati karangan bunga mendiang dokter Li Wenliang terlihat di Cabang Houhu Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei, China, Jumat, (7/2/2020). Li Wenliang meninggal karena virus corona di Wuhan pada pukul 02.58 Jumat dini hari waktu setempat. (AFP/STR)

Seorang dokter yang menangani pasien penderita virus Corona atau Covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hal itu dibenarkan Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti.

"Ya betul," kata Sumy saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (26/4/2020).

Dokter atas nama Michael Robert Marampe itu wafat pada Sabtu, 25 April 2020 sekitar pukul 22.00 WIB. Dia terpapar Covid-19 saat berjuang di garda terdepan menangani pandemi tersebut.

Rencana pernikahan Michael pada 11 April 2020 lalu sempat tertunda lantaran tugas kemanusiaan.

 

Selengkapnya...

2. Curhat Dokter Positif Covid-19 Sebelum Meninggal Dunia: Tidak Ada Penyesalan

Tim Medis Jemput Seorang Pria yang Diduga Terpapar Corona
Tim medis menggunakan alat pelindung diri (APD) setelah memeriksa kondisi orang yang tergeletak di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Usai dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, tunawisma tersebut dinyatakan negatif covid-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dokter atas nama Michael Robert Marampe meninggal dunia pada Sabtu, 25 April 2020 sekitar pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia menjadi salah satu tenaga medis yang wafat dampak penularan virus Corona atau Covid-19.

Sebelum meninggal, Michael sempat membuat video singkat soal kondisinya. Termasuk kebanggan yang dirasakannya setelah menjadi dokter yang dapat maju di garda terdepan melawan Covid-19.

Berikut curahan hati dokter Michael berdasarkan rekaman yang diterima Liputan6.com, Minggu (26/4/2020).

"Halo teman-teman semua. Selamat pagi, selamat beraktivitas. Saya dokter Michael Robert Marampe. Hari ini adalah hari ke delapan saya dirawat. Saya menjadi salah satu korban dari covid-19. Buat saya, menjadi dokter adalah suatu kebanggaan tersendiri. Tetap bisa melayani pasien, bisa membantu banyak orang, dan tidak ada penyesalan sedikit pun. Buat teman-teman semua di garda terdepan, tetap semangat dan wajib menggunakan APD yang lengkap. Selalu semangat teman-teman semua dan Tuhan Yesus memberkati."

 

Selengkapnya...

3. Heboh Pembagian Nasi Bungkus Berlogo Anjing di Tanjung Priok, Ini Temuan Polisi

5.000 Bungkus Nasi Kuning Disajikan di Gebyar Safar Gorontalo
Sajian bungkus nasi kuning terlihat selama Gebyar Safar 1441 H di Desa Pangi, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Rabu (23/10/2019). Bagi masyarakat Suwawa, setiap pelaksanaan doa bersama, makanan yang selalu disajikan adalah nasi kuning. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Di tengah pandemi virus Corona Covid-19, warga Warakas Tanjung Priok, Jakarta Utara dihebohkan dengan pemberian nasi bungkus berlogo kepala anjing dan bertuliskan nasi anjing, nasi orang kecil, bersahabat dengan kucing #Jakartatahanbanting.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut, tim Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Utara langsung bergerak menyelidiki insiden tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Yustri, kandungan lauk pauk dalam nasi bungkus tersebut tidak mengandung unsur anjing.

"Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pembuat, pemberi nasi, dengan penerima nasi," ujar Yusri Yunus, Minggu (26/4/2020).

Bantuan nasi bungkus tersebut diberikan oleh komunitas ibadah kristiani bernama ARK Qahal yang berpusat di Jakarta Barat.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya