Kisah Tiara, Gadis Yatim Cilik yang Harus Tidur Sendiri di Rusun karena Corona

Bocah itu terpaksa berpisah dengan keluarga angkatnya yang tengah dirawat karena positif Corona.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 13 Mei 2020, 16:22 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 16:22 WIB
Mengintip Ruang Isolasi Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan
Tim medis menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan tengah menangani 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan dari potensi terpapar virus corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Batam - Beberapa hari ini, seorang bocah 7 tahun 8 bulan harus tidur tanpa teman di Rusun Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, di tengah pandemi Corona. Sebut saja dia Tiara.

Bocah itu terpaksa berpisah dengan keluarga angkatnya yang tengah dirawat karena positif Corona.

Antara melansir, Rabu (13/5/2020), dia mendapat boneka besar sumbangan dari seorang warga Kota Batam Kepulauan Riau. Dia pun meloncat kegirangan menerima boneka beruang tersebut.

"Aku mau namain ini Beddy Bear, untuk nemenin tidur nanti malam," tutur Tiara kepada donatur melalui sambungan video call sambil memeluk boneka jumbo yang ukurannya lebih dari setengah tinggi badannya.

Dia lalu menciumi boneka beruang itu.

Ayahnya, sudah lama meninggal. Sementara ibunya, masih berada di Malaysia untuk bekerja.

Sejak ayah kandungnya meninggal, keluarga Tiara kerap dibantu seorang dermawan berinisial DD asal Kecamatan Bengkong. Dia pula yang merawat dan memberi uang jajan kepadanya.

Namun, belum lama ini, DD meninggal dengan status positif Corona. Istri dan dua anaknya juga dinyatakan terpapar virus asal Wuhan, China itu, sehingga harus diisolasi di rumah sakit rujukan.

Tiara sendiri dinyatakan negatif Covid-19 karena infeksi Corona berdasarkan pemeriksaan swab PCR. Begitu pula dengan seorang anak DD lainnya.

 

Oleh karena itu, untuk sementara ini, Tiara diinapkan di Rusun Tanjunguncang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ingin Boneka

"Aku mau boneka," kata Tiara suatu hari kepada petugas di Rusun Tanjunguncang.

Dia tidak menangis atau berontak saat harus ditinggal semua orang yang disayanginya. Dia hanya ingin boneka untuk dipeluk, dan diajak bermain.

Suatu hari, kabar Tiara ingin boneka untuk teman tidur, tersebar ke seluruh Batam. Orang-orang baik pun berlomba memberikannya hadiah untuknya, yakni boneka.

Banyak pula yang memberikan baju, mainan dan jajanan.

Salah satunya seorang dokter muda yang bertugas di salah satu puskesmas di Batam. Tanpa menunggu waktu lama, perempuan bernama Indah itu memutuskan untuk mengunjungi Tiara.

Namun, karena kesibukannya, Indah hanya bisa menitipkan hadiah beruang jumbo melalui temannya yang bertugas di Rusun Tanjunguncang.

"Jadi anak salehah ya nak, rajin belajar, rajin ngaji, rajin salatnya," pesan Indah kepada Tiara melalui sambungan telepon video.

Tiara mengiyakannya sembari tersenyum.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, bahkan mengantarkan set mainan perosotan dan ayunan ke rusun.

"Alhamdulillah, sedikit bisa menambah kegembiraan Dedek," kata Didi.

Tiara langsung berseluncur dan menaiki ayunan warna biru, yang dipasang di kamar Rusunnya. Sambil tertawa, seolah tak pernah ada sedih di hatinya.

 

Minta Dibangunkan Sahur

Bahkan Senin 11 Mei 2020 dini hari, Tiara minta dibangunkan oleh penjaga. Bukan karena ingin ditemani, dia ingin sahur sebelum berpuasa.

Petugas pun menepati janjinya, membangunkannya sahur dan menemaninya makan. 

Sementara, hingga Selasa 12 Mei, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam mencatat tambahan 2 pasien positif Covid-19 di daerah setempat, sehingga totalnya menjadi 44 orang.

Dari 44 pasien positif Covid-19, 26 orang di antaranya sembuh, 7 meninggal dan 11 orang lainnya dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya