Remaja Terduga Pembunuh Balita di Sawah Besar Diperkosa Lebih dari Sekali

Polisi menyebut dua pelaku pemerkosa melakukan pelecehan seksual terhadap NF sebelum peristiwa pembunuhan sadis terjadi.

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 14 Mei 2020, 20:44 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 20:33 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta Pihak kepolisian telah berhasil tangkap dua orang pelaku pemerkosaan terhadap bocah NF, yang merupakan tersangka pembunuh bocah di Sawah Besar, karena terinspirasi film horor yang kerap ditonton.

Kedua pelaku diantaranya keluarga korban dan satu adalah kekasihnya.

"Ada tiga pelakunya. Diantaranya paman (inisial R) dan kekasihnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung, Kamis (14/5/2020).

Katanya, dua pelaku itu melakukan pelecehan seksual terhadap NF sebelum peristiwa pembunuhan sadis itu berlangsung. Hal ini didapatkan dari pemeriksaan NF. "Itu kami baru ungkap dari keterangan si NF. Saat pemeriksaan," kata dia. 

Tahan menyebut, pemerkosaan itu berlangsung lebih dari sekali. Sementara, berkas para pelaku dan NF sudah lengkap.

"Iya sudah P21. Tinggal dilakukan persidangan," pungkas Tahan.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial membeberkan hasil pemeriksaan fisik dan psikologis NF selama di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur. Menurut Harry Hikmat, psikolog mampu membuka sisi lain kehidupan NF.

"NF juga menjadi korban kekerasan seksual oleh 3 orang terdekatnya hingga kini hamil 14 minggu," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/5/2020).

Harry menerangkan, NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual. 

"Kasus kedua juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," kata Harry 

Di sisi lain, Harry menegaskan, pentingnya memenuhi hak NF sebagai anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Saat ini NF telah dirujuk ke Balai Anak “Handayani” di Jakarta. Di Balai milik Kemensos tersebut. NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan. 

Pekerja sosial dan psikolog Handayani telah melakukan beberapa terapi kepada NF. Saat ini, kondisi NF sudah menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, secara fisik, psikis, sosial dan spiritual. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


ingin Urus Anak Sendiri

NF bahkan meminta untuk tetap berada di Balai Anak "Handayani" Jakarta dan ingin mengurus sendiri anaknya setelah lahir. 

"Kondisi fisiknya tampak sehat dan sudah mampu menjaga kebersihan diri. Secara sosial, NF mulai terbuka dengan petugas untuk menceritakan permasalahannya dan merasa nyaman berada di balai," ujar Harry.

Seperti diketahui sebelumnya, pembunuhan tersebut dilakukan NF pada Kamis (5/3) sore di rumahnya di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban yang merupakan teman dari adik pelaku tiba-tiba dipanggil oleh pelaku ke rumahya.

Korban kemudian diminta mengambil mainan di dalam bak mandi. Namun korban kemudian ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga tewas.

Setelah itu, N kemudian mengangkat jenazah korban. Dia menyembunyikan jasad korban di dalam lemarinya.

Hingga akhirnya, pada Jumat (6/3), N menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari. Di sana, dia mengaku telah membunuh seorang anak dan menyimpan mayatnya di lemari.


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya