Jokowi: Kita Harus Mampu Hasilkan Vaksin Virus Corona Sendiri

Jokowi mengapresiasi lembaga Eijkman yang berhasil mendapatkan daya mengenai tujuh urutan genome yang sangat berguna untuk pengembangan vaksin.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Mei 2020, 12:22 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 12:22 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Indonesia dapat menemukan vaksin virus corona (Covid-19). Sehingga, Indonesia tidak bergantung kepada negara lain dalam mengembangkan vaksin untuk menghadapi pandemi Covid-19.

"Kita juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri," ujar Jokowi dalam peluncuran produk riset, teknologi, dan inovasi untuk percepatan penanganan Covid-19 melalui video conference, Rabu (20/5/2020).

Menurut dia, Indonesia harus berbangga karena anak-anak bangsa sudah mampu memproduksi produk-produk untuk penanganan virus corona. Misalnya rapid test, PCR test kit, dan ventilator.

Produk-produk itu sudah diuji dan diproduksi di atas 100.000. Kendati begitu, dia ingin agar Indonesia bisa menciptakan vaksin untuk menangani virus corona sebab hingga kini belum ada negara yang berhasil menemukannya.

"Dari yang saya lihat kemarin, saya sangat optimis bahwa hal-hal yang dulunya tidak pernah kita pikirkan dan kita hanya impor sekarang ini kita bisa mandiri, karena kita bisa produksi sendiri," jelas Jokowi.

Dia juga mengapresiasi lembaga Eijkman yang berhasil mendapatkan daya mengenai tujuh urutan genome yang sangat berguna untuk pengembangan vaksin. Jokowi berharap komunitas peneliti terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid-19.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bisa Diproduksi Massal

"Karya-karya itu jangan berhenti di laboratorium, jangan juga hanya sebatas prototype saja. Tapi harus terus berlanjut, harus bisa diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan domestik kita dan juga bisa ekspor ke mancanegara," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya