Cerita Warga Selamatkan Pilot Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Riau

Pilot yang jatuh menimpa atap rumah membuat ibu-ibu yang berada di sekitar lokasi histeris.

oleh M Syukur diperbarui 15 Jun 2020, 15:42 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 15:03 WIB
Pesawat tempur TNI AU jatuh di Kampar, Riau
Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk TT-0209 jatuh di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Riau. (Liputan6.com/ M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk TT-0209 jatuh di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi. Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail berhasil selamat setelah keluar memakai kursi lontar.

Pilot dengan kualifikasi Wingman ini masih dirawat di Rumah Sakit TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau. Sebelum dievakuasi prajurit lainnya, pria yang sudah berdinas empat tahun 11 bulan ini diselamatkan warga sekitar.

Menurut warga bernama Indra Kusuma, Apriyanto awalnya jatuh di atap rumah seorang warga. Tak lama kemudian jatuh lagi di dekat perkarangan yang membuat beberapa ibu-ibu histeris.

Awalnya, kata Indra, tak ada yang berani mendekati korban, termasuk ibu-ibu yang meminta warga lainnya segera menolong. Tak lama setelah itu, Indra memberanikan diri mendekat.

Kepada wartawan, Indra menyebut mata Apriyanto memar. Dia pun membawa obat seadanya dan mengoleskan ke pelipis pilot agar lukanya tak membengkak.

"Saya kasih salep oles di bagian matanya, setelah datang TNI," kata Indra.

Beberapa warga lainnya yang tak menolong sempat mengabadikan Apriyanto saat dievakuasi. Namun Apriyanto melarang warga memotret.

"Katanya tidak boleh," sebut Indra.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Teriak Minta Tolong

Pesawat TNI AU Jatuh
Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200 jatuh di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar. (Liputan6.com/ M Syukur)

Warga lainnya, Zainab, menyaksikan bagaimana pilot itu jatuh ke perkarangan rumah dari atap. Dia sempat menjauh karena ketakutan dan mendekat lagi melihat warga lainnya menolong.

"Pilot itu teriak minta tolong, katanya mati aku, mati aku," sebut Zainab.

Melihat kondisi pilot, Zainab mengaku syok. Bukan karena luka melainkan peristiwa bagaimana pilot itu jatuh dari kursi lontar kemudian mendarat di atap rumah dan jatuh ke tanah.

"Saya juga teriak minta tolong akhirnya, pucat saya dibuatnya," ucap Zainab. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya