Saling Memaafkan, Akhir Damai Kasus Pedagang Bakso Ludahi Mangkok Pembeli

Pedagang bakso WS (21), telah menjalani tes cepat atau rapid test terkait Covid-19. Hasil tes tersebut menunjukkan nonreaktif.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Jun 2020, 00:05 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2020, 00:05 WIB
tukang bakso ludahi mangkuk
foto: IG/@makassar_iinfo

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang bakso yang terekam kamera pengawas (CCTV) meludahi mangkok makanan pembeli meminta maaf secara langsung kepada pelanggannya NF, seusai menjalani pemeriksaan di Polsek Kembangan.

"Terlapor WS (21) minta maaf ke korban dan korban sudah memaafkan," kata Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan saat dihubungi, Sabtu (27/6/2020).

Imam menerangkan, kasus ini berujung damai. Menurut dia, NF selaku korban tak berniat mengambil langkah hukum. Saat itu, tujuan NF merekam, menggungah dan menyebarkan video mengenai mangkok yang diludahi WS ke media sosial hanya untuk membagikan pengalaman ke orang-orang di sekitar.

"Korban tidak merasa dirugikan, baksonya juga nggak dimakan, dibuang," ucap dia.

Imam mengatakan, pihaknya hanya membina pedagang bakso tersebut agar tak lagi mengulangi perbuatannya.

"Kami kasih tahu kalau perbuatan itu salah, menjijikkan, dan bisa membahayakan orang lain," terang dia.

Sementara itu, WS (21), telah menjalani tes cepat atau rapid test terkait Covid-19. Hasil tes tersebut menunjukkan nonreaktif.

"Hasilnya nonreaktif, negatif Covid-19," kata Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Imam Irawan saat dikonfirmasi, Sabtu (27/6/2020). Pedagang bakso itu menjalani tes cepat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Viral Pedagang Bakso Ludahi Mangkok Pembeli

tukang bakso ludahi mangkuk
foto: IG/@makassar_iinfo

Dari hasil pemeriksaan, peristiwa itu terjadi di Komplek Unilever RT. 006/009 No. 50 Kelurahan Meruya Selatan Kecamatan, Kembangan, Jakarta Barat, Senin 22 Juni 2020 sekitar pukul 17.53 WIB.

Awalnya, NK memesan dua mangkok bakso cuangki ke pedagang keliling yang berhenti di depan rumahnya. Ketika waktu magrib tiba, NK memilih menunggu bakso di ruang tamu sambil memantau layar kamera pengawas.

Kamera pengawas yang terpasang di depan rumah NK itu menyorot ke arah pedagang. Saat itu, NK melihat gelagat mencurigakan pedagang bakso.

"Pedagang tidak segera membuat pesanan NK dan seperti menengok-nengok ke arah kanan kiri jalan. Selanjutnya pedagang itu meludahi mangkok bakso pesanannya," kata Imam dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Juni 2020.

Dia menerangkan, NK sebagai konsumen tidak berani menegur. Saat itu, ia hanya membuang bakso yang dipesannya ke toilet.

"NK hanya diam dan menerima bakso pesanannya, namun bakso tersebut tidak dimakan," ujar dia.

Imam menerangkan, NK kemudian merekam ulang video di CCTV menggunakan handphone. Dia juga menyebarkan ke beberapa media sosial seperti instagram dan grup-grup WhatsApp Messenger.

"Akhirnya video ini viral di media sosial," ucap Imam.

Motif Pedagang Bakso Ludahi Mangkok Pesanan Pembeli

Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan menerangkan, WS sehari-sehari memang bekerja sebagai pedagang bakso keliling. Dia biasa menjajakan dagangan dari sekolah Al-Azhar Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat sampai dengan Komplek Kehutanan Greenville, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

"Dia (pelaku) sudah berjualan sejak tahun 2019," kata Imam dalam keterangan tertulis, Jumat (26/6/2020).

Di hadapan polisi, dia mengakui adalah orang yang ada dalam video viral itu. Imam menerangkan, penjual bakso itu juga telah mengakui telah meludahi mangkok bakso pesanan pembeli yang terekam CCTV pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020 sekitar jam 17.53 WIB di Komplek Unilever Meruya Selatan, Kembangan.

Menurut keterangannya, meludahi mangkok adalah salah satu amalan yang harus dilakukan agar dagangan baksonya laris pembeli.

"Pertama pelaku setelah memasukkan bumbu untuk bakso yang disajikan kemudian meludahi mangkok bakso tersebut dan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil azhīmim (Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)," kata Imam.

"Selanjutnya menuangkan kuah dan bakso ke dalam mangkok sesuai dengan pesanan. Pelaku meludahi mangkok bakso tersebut sesuai dengan ajaran yang dipelajari dari gurunya," Imam menambahkan.

Imam menerangkan, ilmu itu dipelajari dari sang guru bernama Joko di Garut Singaparna. Sejak kembali seminggu lalu, Windra rutin menunaikan amalan tersebut.

"Pelaku melakukan amalan dengan cara meludahkan air liur ke dalam mangkok bakso untuk laku dagangan baksonya," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya