Luapan Emosi Kelompok John Kei ke Nus Kei Sebelum Penyerangan

Dalam rekonstruksi, Daniel berdiri di dekat lapangan kosong dan mengambil perintah dari John Ke untuk menculik Nus Kei.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Jul 2020, 19:31 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 19:31 WIB
Rekonstruksi Rencana Penyerangan di Markas John Kei
Petugas Ditreskrimum Polda Metro Jaya menghadirkan sejumlah tersangka saat rekonstruksi kasus penyerangan anak buah John Kei terhadap kelompok Nus Kei di kediaman John Kei di Perumahan Tytyan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/7/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anak buah John Kei meluapkan emosinya ke Kelompok Nus Kei. Kata-kata kasar pun diucapkan kala menyusun strategi penyerangan ke kediaman Nus Kei.

Demikian yang diperlihatkan dalam reka adegan yang digelar di Arcici, Cempaka Putih Jakarta Pusat pada Senin (6/7/2020).

Salah satu tersangka, Daniel mencoba membangkitkan semangkat teman-temannya. Daniel diberi arahan oleh John Kei untuk menculik dan menghabisi nyawa Nus Kei.

Arahan itu diucapkan kembali ke teman-temanya yang lain. Bahkan, Daniel menganti Kelompok Nus Kei dengan sebutan binatang berkaki empat.

"Tersangka Daniel berdiri di dekat lapangan kosong dan mengambil perintah dari John Kei untuk menculik Nus Kei. Tersangka Daniel mengatakan 'kalau ada anjing-anjing itu harus mati'," kata penyidik menirukan suara Danil.

Pada adengan lain, Prengki turut memberikan arahan. "Tersangka Prengki mengatakan ke para tersangka 'kalau ada yang takut tinggal'," kata penyidik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Membagikan senjata

Rekonstruksi Rencana Penyerangan di Markas John Kei
Tersangka John Kei memperagakan salah satu adegan dalam rekonstruksi kasus penyerangan anak buah John Kei terhadap kelompok Nus Kei di kediaman John Kei di Perumahan Tytyan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/7/2020).(merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selanjutnya, Arnol membagi-bagikan senjata. "Tersangka Arnol melakukan pembagian alat berupa senjata tajam dan tombak besi yang sudah diruncingkan untuk dibagikan ke tersangka lainnya," ucap seorang penyidik.

Saat itu, Daniel juga menyerahkan senjata api ke tersangka lainnya. Daniel meminta anggotanya melawan siapa pun yang mencoba halangi-halangi menjegal perintah John Kei.

"Pegang buat jaga-jaga, jika ada anggota yang turun pastikan kembali. Jika ada yang menghadang, hantam," kata penyidik menirukan adegan pemberian senjata api oleh Daniel.

Kemudian, kelompok berpencar ke dua TKP. Di Jakarta Barat dan di kediaman Nus Kei di Tangerang. Kala itu, John Kei menghubungi Daniel lewat sambungan telepon untuk menanyakan kabar anak buahnya.

"Adegan ke-18 seluruh tersangka meninggalkan TKP masuk ke masing-masing kendaraan. Kemudian John Kei telepon ke Daniel menanyakan apakah anak-anak sudah berangkat," tandas penyidik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya