Ada Kabar Djoko Tjandra Ditangkap, Mabes Polri Merapat Bandara Halim Perdanakusuma

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pihaknya sedang menunggu tibanya Djoko Tjandra ke Indonesia sekaligus langsung melakukan penjemputan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Jul 2020, 21:05 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2020, 20:59 WIB
Banner Djoko Tjandra
Banner Djoko Tjandra (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pihaknya sedang menunggu tibanya Djoko Tjandra ke Indonesia sekaligus langsung melakukan penjemputan.

"Ya. Saya mau ke bandara," tutur Argo saat dikonfirmasi, Kamis (30/7/2020).

Kabarnya, Djoko Tjandra akan dijemput di Bandara Halim Perdanakusuma malam ini.

Djoko Tjandra Tuai Polemik

Polemik pelarian buronan Djoko Tjandra berbuntut panjang. Tiga perwira tinggi kepolisian sejauh ini telah dicopot Kapolri Jenderal Idham Azis.

Pencopotan itu lantaran ketiganya diduga terlibat dalam kasus buron Djoko Tjandra dapat lenggang kangkung di Indonesia sampai akhirnya kembali menghilang.

Ketiga perwira tinggi itu adalah Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo, Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte, dan Brigadir Jenderal Nugroho Slamet Widodo.

Ketiga jenderal itu diduga memiliki peran masing-masing dalam menyelamatkan buronan 11 tahun Kejaksaan Agung (Kejagung) tersebut.

"Pelanggaran kode etik, dimutasi," singkat Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada media, Jumat, 17 Juli 2020.

Mutasi kedua perwira tinggi Polri Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte dan Brigadir Jenderal Nugroho Slamet Widodo termaktub dalam surat telegram (STR) nomor ST/2076/VII/KEP/2020.

Surat ini ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan atas nama Kapolri Jenderal Idham Azis pada 17 Juli 2020.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya