Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia dan Inggris telah sepakat untuk memperpanjang kemitraan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi hingga tahun 2025 demi mendukung kerja sama para peneliti guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.
Berlanjutnya kemitraan Inggris-Indonesia ini akan ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dan Menteri Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Inovasi Inggris, Amanda Solloway MP.
Baca Juga
Menurut Bambang, sains, teknologi, dan inovasi merupakan aspek penting dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Advertisement
Dia mencontohkan penelitian Indonesia-Inggris yang sudah berjalan. Antara lain meliputi riset tentang peningkatan hasil panen dan ketahanan pertanian terhadap perubahan iklim; memperkuat pertahanan dan kemampuan deteksi cuaca ekstrim; dan pencegahan penyebaran penyakit menular.
"Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan inovasi dalam negeri dan meningkatkan riset dan pengembangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Kemitraan Newton Fund beberapa tahun terakhir telah berhasil meningkatkan kerjasama riset dan inovasi yang terbukti menguntungkan baik bagi Indonesia dan Inggris," ungkap Menteri Bambang, Rabu (5/7/2020).
Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Kemitraan Indonesia-Inggris dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah meluncurkan lebih dari 22 kompetisi pendanaan riset melalui 15 program riset dan inovasi.
"Kerja sama yang kuat antara peneliti Inggris dan Indonesia ini telah menghasilkan 2.205 publikasi gabungan selama 2015-2019," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masuk dalam Daftar 10 Kemitraan Terbaik
Riset kolaborasi Indonesia-Inggris bahkan menduduki peringkat ke-3 di dalam daftar 10 kemitraan internasional terbaik Indonesia.
Dengan adanya hubungan kemitraan yang kuat, kedua negara dipastikan dapat terus mendukung riset, ilmu pengetahuan, dan inovasi kelas dunia serta bersama menghadapi tantangan global.
"Krisis global Covid-19 yang sedang kita hadapi ini telah menyadarkan kita semua pentingnya kolaborasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya merasa bangga dapat melanjutkan kemitraan Inggris dengan Indonesia untuk terus bekerja bersama mengatasi tantangan-tantangan global. Dari mencegah penyebaran penyakit menular di masa depan hingga mengurangi jejak karbon global," jelas Menteri Amanda Solloway.
Advertisement