Pemerintah Indonesia Sampaikan Pesan Duka Cita Atas Insiden Ledakan di Lebanon

Atas insiden ledakan yang terjadi di Lebanon, pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan duka citanya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Agu 2020, 16:46 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 16:46 WIB
Situasi pasca-ledakan di Beirut, Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 (AP Photo/Hassan Ammar)
Situasi pasca-ledakan di Beirut, Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 (AP Photo/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden ledakan yang terjadi di Lebanon telah menewaskan lebih dari 100 orang dan ribuan lainnya terluka. Pemerintah Indonesia pun menyampaikan ucapan duka citanya atas tragedi tersebut.

"Pemerintah Indonesia mengucapkan duka cita dan simpati yang mendalam kepada keluarga, Pemerintah dan Rakyat Lebanon atas peristiwa ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka," demikian seperti tertulis dalam pernyataan resmi melalui portal website resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu (5/8/2020).

Dalam pernyataan tersebut dinyatakan pula bahwa rakyat Indonesia akan senantiasa bersama dengan warga Lebanon dalam menghadapi situasi sulit dan kesedihan ini. 

Saat ini, pemerintah Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi di Lebanon pascaledakan.

Menlu RI Retno Marsudi pun terus melakukan komunikasi dengan Dubes RI di Beirut Hajriyanto Thohari, terutama untuk memperoleh informasi perkembangan situasi dan memastikan keselamatan serta keamanan WNI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


WNI Ikut Jadi Korban

Pandangan Udara dari Pelabuhan Beirut Usai Ledakan
Dalam gambar drone ini, silo yang hancur berada di antara puing-puing setelah ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020). Ledakan di kawasan pelabuhan itu mengguncangkan seluruh ibu kota, mengguncang bangunan, dan menebarkan kepanikan di antara warganya. (AP Photo/Hussein Malla)

Sejauh ini, 1 WNI dengan inisial NNE mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan serta kembali ke rumah.

Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI yang tinggal menetap di Lebanon. 1.234 orang di antaranya merupakan Kontingen Garuda yang tergabung dalam Misi Perdamaian PBB UNIFIL, sedang 213 lainnya merupakan WNI sipil.

Kontingen Garuda yang tergabung dalam UNIFIL FC pun kini tengah membantu penanganan pasca ledakan termasuk evakuasi korban.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya