LPBINU Gandeng Kedubes Australia Garap Program Siap Siaga Cegah Covid-19

Ketua LPBINU Muhammad Ali Yusuf mengatakan, program Siap Siaga diperuntukan meningkatkan upaya pencegahan pada tingkat masyarakat paling bawah yaitu rumah tangga.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 10 Agu 2020, 17:36 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2020, 17:25 WIB
Ketika Warga Kali Pasir Perangi Virus Corona dengan Pesan Mural
Seorang anak kenakan masker dengan latar belakang mural Indonesia Bisa Stop Corona di Lapangan Bulutangkis, Kampung Kali Pasir, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pesan mural mengajak warga untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 dengan diam di rumah. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) berupaya membantu masyarakat memperkuat ketahanan di tengah Pandemi Covid-19. Terbaru, mereka bersinergi dengan Kedubes Australia menggarap program Siap Siaga yang fokus menangani manajemen risiko bencana.

Ketua LPBINU Muhammad Ali Yusuf mengatakan, program Siap Siaga diperuntukan meningkatkan upaya pencegahan pada tingkat masyarakat paling bawah yaitu rumah tangga. Setelah meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran, masyarakat didorong mengembangkan dan menerapkan SOP lokal dalam rangka pencegahan Covid-19.

"Selain itu, melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi kesehatan masyarakat, mempersiapkan fasilitas pendukung untuk mencegah infeksi Covid-19 termasuk penyediaan fasilitas karantina (untuk ODP)," ujarnya seperti dikutip dari nu.or.id, Senin (10/8/2020).

Ali menambahkan, pada prinsipnya, kerja sama dilakukan untuk mendukung mereka yang terdampak ekonomi selama Covid-19 dan adaptasi situasi atau tatanan baru.

"Yang jelas, kolaborasi ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 dan beradaptasi dengan normal baru melalui peningkatan upaya pencegahan berbasis masyarakat," ujarnya.

Ali menjelaskan, program Penguatan Ketangguhan Masyarakat dalam Menghadapi Covid-19 (PKMM Covid-19) bertujuan memperkuat upaya yang sudah dilakukan saat ini oleh pemerintah khususnya pemerintah desa. Program dilaksanakan di tiga provinsi yakni Jawa Timur, Bali, dan NTB.

 

Pandemi Panjang

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan, pandemi dimungkinkan berlangsung dengan cepat dan dampaknya panjang sebab sampai saat ini belum diketahui kapan pandemi ini berakhir.

"Kami menempatkan fokus yang kuat pada bantuan melalui organisasi lokal untuk mendukung upaya pemerintah dalam fase respons dan pemulihan. Ini akan memastikan upaya kita diinformasikan oleh pengetahuan lokal, mendukung prioritas lokal, dan berkontribusi pada kapasitas dan akuntabilitas lokal,” ujar Gary.

Selain dengan LPBINU, Kedubes Australia menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kementerian lain untuk mempercepat kerja Gugus Tugas Nasional Covid-19 Indonesia yang mengkoordinasikan respons terhadap krisis.

"SIAP SIAGA adalah kemitraan lima tahun antara Pemerintah Indonesia dan Australia untuk memperkuat manajemen risiko bencana di Indonesia,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya