Anies Melarang Warga Gelar Perlombaan untuk Rayakan 17 Agustus 2020

Sedangkan untuk pelaksanaan upacara masih diperbolehkan dengan jumlah yang terbatas.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Agu 2020, 04:33 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 04:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya melarang adanya perlombaan saat perayaan HUT ke-75 RI. Sebab, kegiatan tersebut dapat menimbulkan kerumunan. Kata dia, untuk menghias kampus, rumah, hingga perkantoran masih tetap berjalan dan dibolehkan.

"Tapi, lomba-lomba yang biasanya dilakukan itu ditiadakan. Karena, lomba-lomba inilah yang menyebabkan kerumunan tanpa terkendali," kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (13/8/2020).

Sedangkan untuk pelaksanaan upacara masih diperbolehkan dengan jumlah yang terbatas. Selain itu, peserta upacara dapat dikendalikan dengan jaga jarak.

"Seluruh aktivitas sosial bersama yang menyebabkan kerumunan itu akan ditunda. Dan ini artinya, kegiatan car free day (CFD) kami putuskan untuk ditiadakan, karena ini berpotensi kerumunan. Yang kedua, adalah perayaan 17 Agustusan," ucapnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari ke depan, mulai hari ini Jumat (14/8/2020).

Anies mengatakan, perpanjangan tersebut sudah berdasarkan konsultasi dengan epidemiolog hingga jajaran Forkopimda.

"Kami memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB Masa Transisi di fase pertama ini untuk keempat kalinya hingga tanggal 27 Agustus 2020," kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (13/8/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pasien Terkonfirmasi Bertambah

Sementara itu, kata Anies, saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta bertambah sebanyak 621 kasus. Dengan penambahan tersebut total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863 orang.

"Adapun kasus aktif di DKI Jakarta, atau pasien yang sedang menjalani perawatan di RS maupun isolasi mandiri, saat ini bertambah 119, sehingga total kasus aktif menjadi 9.044 orang," ucapnya.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 489 orang. Total pasien sembuh mencapai 17.838 orang.

"Dengan kata lain, 64% dari pasien kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta telah kembali beraktivitas. Adapun kasus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia bertambah 13 orang, sehingga total menjadi 981 orang," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya