Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah peziarah silih berganti mendatangi Taman Makam Pahlawan Umum Nasional (TMPUN) Kalibata, Kota Jakarta Selatan. Kedatangan mereka untuk mengenang jasa pahlawan pada momentum peringatan HUT ke-75 RI.
Pada hari kemerdekaan ini, Senin (17/8/2020), TMP Kalibata telah dibuka sejak 06.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB dan menerima peziarah yang datang dari berbagai kalangan, baik komunitas, warga umum, kerabat, serta keluarga pahlawan.
Baca Juga
Menurut Kasi Pemakaman TMP Kalibata, Dedy Prasetyo, peringatan HUT Kemerdekaan di taman pahlawan pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, di mana para pengunjung yang datang wajib menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement
"Perbedaannya sekarang yang berkunjung wajib patuhi protokol kesehatan, hanya itu saja. Pengunjung boleh berziarah asal mematuhi aturan itu," kata Dedy seperti dilansir Antara.
Dedy mengaku, pihaknya tidak membatasi jumlah peziarah yang datang ke TMP Kalibata. Jika peziarah datang dalam jumlah lebih dari 10 orang, maka diwajibkan untuk dipandu, supaya tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak bergerombol saat berada di pemakaman.
Tradisi setiap 17 Agustus, peziarah yang datang selain dari pihak keluarga para pahlawan yang dimakamkan, juga terdapat komunitas-komunitas yang melakukan napak tilas dalam rangka mengucap syukur atas kemerdekaan dengan mendatangi makam para pahlawan untuk didoakan.
"Hari ini ada beberapa komunitas yang sudah datang berziarah, semuanya kita pandu oleh petugas yang sudah kita siapkan," kata Dedy.
Sehari menjelang HUT Kemerdekaan, kegiatan resmi yang digelar di TMP Kalibata adalah malam Renungan Suci yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.Â
"Tahun ini jumlah peserta yang hadir malam renungan suci dibatasi hanya untuk 83 orang," ujarnya.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, peserta malam renungan suci yang hadir berjumlah 300-400 orang. Selain dibatasi, para peserta yang hadir di malam renungan suci wajib menjalani uji usap dan rapid test pada hari sebelum upacara dimulai.
"Protokol kesehatannya sangat-sangat ketat," kata Dedy.
Menurut Dedy, suasana di TMP Kalibata lebih hening pada upacara malam renungan suci yang terjadi di tengah pandemi COVID-19. Upacara juga terasa lebih khidmat karena diikuti oleh peserta dalam jumlah terbatas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ziarah mengucapkan terima kasih
Sementara itu, hingga pukul 12.55 WIB, peziarah mendatangi TMPUN Kalibata silih berganti, selain mendatangi makam keluarganya, mereka juga menyempatkan diri berziarah ke makam sejumlah pahlawan serta tokoh nasional, seperti Ainun Habibie dan BJ Habibie.
Salah satu peziarah asal Bekasi, Cici (49) dan Ansori (50) datang ke TMPUN Kalibata bersama anak, cucu, serta cicitnya. Mereka mendatangi makan ayahanda Cici yang dimakamkan di TMPUN Kalibata sejak 1996.
Menurut Cici, hampir setiap tahun pada peringatan 17 Agustus dan Hari Raya mereka berziarah ke makam orang tuanya. "Ziarah saja, mengucapkan terima kasih, karena sudah berjuang pada waktu kemerdekaan," kata Cici.
Setiap tahun Cici dan Sobari juga sengaja membawa serta cucu dan cicit ke TMPUN Kalibata untuk mengenalkan soal sosok kakeknya yang juga pahlawan kemerdekaan.
"Biar ada rasa bangga buat cucu dan cicit, kalau engkongnya itu juga pahlawan, harapannya tumbuh rasa nasionalis di hati mereka," kata Sobari.
TMPUN Kalibata memiliki luas sekitar 23 hektare, total jumlah pahlawan serta tokoh nasional yang dimakamkan sebanyak 10.105 makam.
Advertisement