Akhir Pekan Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik Liburan di Bandara Soetta

Hal tersebut menyusul telah berakhirnya libur panjang Hari Kemerdekaan serta libur cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Agu 2020, 09:36 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 09:26 WIB
Protokol Kenormalan Baru di Bandara Soetta
Suasana Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (10/6/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola juga menerapkan prosedur physical distancing. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan ini diprediksi jumlah penerbangan yang akan kembali ke Bandara Internasional Soekarno Hatta akan meningkat. Hal tersebut menyusul telah berakhirnya libur panjang Hari Kemerdekaan serta libur cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, memprediksi adanya puncak arus balik pesawat di bandar udara tersibuk di Indonesia tersebut.

"Kami prediksi arus balik di hari Minggu (23/8/2020), ini akan tembus angka di atas 500 (pesawat) dan ini kami antisipasi penanganan kedatangan," ujar Agus di Bandara Sorkarno-Hatta, Jumat (21/8/2020).

Sementara, untuk aktivitas penerbangan pesawat pada akhir pekan lalu juga mengalami pelonjakan. Meski belum sampai ke angka normal atau lonjakan penerbangan seperti tahun lalu, angka penerbangan menyentuh 513, terhitung sejak 14 Agustus 2020.

"Karena sebaran cukup panjang, sekitar 10 hari. Mungkin para pengguna jasa punya cukup waktu sehingga sebarannya ini agak merata. Justru kami antisipasi pada arus balik, karena kecenderungan masyarakat untuk memilih hari terakhir," kata Agus.

Angka yang tembus sampai di atas 500 penerbangan sehari di Bandara Soekarno-Hatta pun tercatat sebagai jumlah terbanyak selama pandemi Covid-19.

Kendati demikian, angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata jumlah penerbangan pada waktu normal di Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 1.200 penerbangan perharinya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terapkan Protokol Kesehatan

Agus meyakinkan kembali, walau telah mencetak rekor terbanyak saat pandemi, pihaknya tetap mengencangkan sabuk untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Tentu situasi ini harus kita antisipasi, khususnya terkait tentang penerapan protokol kesehatan. Jadi kita perlahan memang berharap penerbangan berangsur normal, tapi kita sadar bahwa penanggulangan dan penanganan covid ini belum selesai dan kita dalam posisi siaga dan waspada," tutup Agus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya