Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyambut gembira lahirnya Universitas Siber Asia (Unsia) atas komitmennya mendirikan perguruan tinggi yang mengusung pembelajaran penuh secara dalam jaringan (daring). Dia pun menyampaikan harapannya kepada perguruan tinggi di bawah asuhan Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) itu agar dapat melahirkan lulusan yang kompeten.
"Saya berharap Unsia menjadi penyelenggara pendidikan jarak jauh yang berkualitas. Tidak hanya membangun hard skills, tapi juga soft skills mahasiswanya. Itulah tantangan dari pembelajaran yang sepenuhnya daring, yaitu bagaimana mencetak sarjana yang kompeten dan unggul secara holistik," kata Nadiem, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga
Nadiem mengapresiasi komitmen Unsia mendukung kebijakan Merdeka Belajar. "Hadirkan sebanyak mungkin praktisi ke dalam kampus. Ini sangat penting, agar lulusan Unsia betul-betul siap kerja," tutur Nadiem.
Advertisement
Unsia diresmikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. Dalam sambutan peresmiannya, Maruf menghargai YMIK untuk membentuk universitas berbasis daring di Indonesia.
"Saya menghargai upaya YMIK yang berkomitmen mengusung pembelajaran secara daring dan memulai operasionalisasi Universitas Siber Asia ini meskipun dunia tengah dilanda pandemi COVID-19," tutur Ma'ruf.
Universitas Siber Asia, didirikan untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang seluas-luasnya dan terjangkau kepada masyarakat. Hal ini tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pengembangan pendidikan di indonesia.
Kerja Sama ASEAN
Rektor Unisa Jang Youn Cho mengaku terhormat diberikan kepercayaan memimpin perguruan tinggi siber pertama di Indonesia.
“Saya berharap Asian Cyber University dapat memberikan kesempatan bagi anak muda yang ingin belajar tanpa terhalang oleh jarak, waktu, dan kondisi ekonomi. Sekaligus dapat mengembangkan kerja sama negara-negara ASEAN lainnya dalam waktu dekat,” ungkap Jang Youn Cho yang berasal dari Korea Selatan itu.
Advertisement