Antisipasi Demo Lanjutan Protes RUU Cipta Kerja, Polisi Jaga DPR dan Istana

Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih berjaga di gedung DPR/MPR dan Istana Negara.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Okt 2020, 13:05 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2020, 13:03 WIB
Anton Rudi Kelces
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat konferensi pers penangkapan drummer band J-Rocks Anton Rudi Kelces di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (22/8/2020). Anton J-Rocks ditangkap atas kepemilikan ganja di kediamannya, Serpong. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih berjaga di gedung DPR/MPR dan Istana Negara. Hal ini untuk mengantisipasi demo lanjutan yang memprotes RUU Cipta Kerja.

"Masih ada pengamanan di sana," ujar dia, Jumat (9/10/2020).

Meski demikian, Yusri menegaskan, belum mendapatkan informasi apakah ada massa yang akan berdemo memprotes disahkannya RUU Cipta Kerja oleh DPR pada 5 Oktober 2020.

Menurut Yusri, sejauh ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut.

"Belum ada pemberitahuan unjuk rasa (memprotes disahkannya RUU Cipta Kerja) hari ini," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


6 Orang Terluka

Sebelumnya, gelombang unjuk rasa penolakan atas pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja terjadi di beberapa wilayah di DKI Jakarta.

Enam polisi dilaporkan luka-luka. Sementara 1.000 orang diberi label sebagai perusuh pun ditangkap.

Tak cuma itu, sejumlah fasilitas umum seperti halte dan pos polisi rusak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya