Liputan6.com, Jakarta - Massa yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia membubarkan diri dari aksi demopenolakan RUU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Selasa (20/10/2020).
Mereka mengancam menggelar unjuk rasa kembali pada 28 Oktober 2020 atau bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda apabila Presiden Joko Widodo tiga segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang untuk mencabut Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).
"Akan ada gerakan besar dari mahasiswa seluruh Indonesia tepat pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020," kata Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Remy Hastian di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Selasa (20/10/2020).
Advertisement
Pantauan di lokasi, massa BEM SI yang demo perlahan-lahan membubarkan diri pada pukul 16.25 WIB. Orator dari atas mobil komando memberikan instruksi kepada mahasiswa untuk meninggalkan lokasi dengan tertib.
Kendati demikian, situasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, masih dipenuhi massa yang menyampaikan protes terhadap RUU Cipta Kerja. Kepolisian dan TNI hingaa saat ini masih bersiaga. Meski, aksi demo berjalan kondusif.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sejumlah Remaja Coba Menyusup ke Barisan Mahasiswa
Sejumlah remaja mencoba membaur dengan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demomenentang RUU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Pantauan Liputan6.com, remaja-remaja itu mengenakan jaket hitam. Mereka tiba-tiba menerobos barikade yang dibuat oleh mahasiswa.
Orator mengingatkan mahasiswa untuk mengadang massa yang bukan dari kalangan mahasiwa dalam demo itu. Orator memberikan instruksi dari atas mobil komando.
"Kawan-kawan rapatkan barisan. Dua kali lipat barisan diperkuat," ucap orator aksi mahasiswa saat demo di Patung Kuda.
Advertisement