Nama Beken di Bursa Ketua Umum PPP

Sandiaga Uno hingga Khofifah Indar Parawansa merupakan nama-nama beken di luar partai yang masuk dalam bursa calon ketua umum PPP.

oleh Nafiysul QodarDelvira HutabaratYopi Makdori diperbarui 31 Okt 2020, 00:01 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2020, 00:01 WIB
Tak Mau Terulang, Kantor DPP PPP di Barikade Kawat Berduri
Kawat berduri terpasang dipagar kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Kamis (20/7). Pemasangan kawat duri ini juga mengantisipasi serangan lanjutan yang sebelumnya terjadi pada minggu (16/7/2017) lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar IX pada Desember 2020 mendatang. Salah satu agenda penting dalam muktamar tersebut adalah memilih ketua umum baru partai.

Meski pelaksanaan muktamar masih satu bulan lebih, sejumlah nama kandidat ketua umum PPP sudah mulai mencuat. Selain kader, sejumlah nama beken di luar partai juga disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum PPP.

Wakil Ketua Umum PPP, Arwani Thomafi menyebutkan, sejumlah nama kader partai berlambang kakbah yang paling mencuat menjadi caketum. Antara lain, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Manoarfa, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Wagub Jateng Taj Yasin, Akhmad Muqqowam, dan Mardiono.

"Ya (itu) nama-nama yang disebut, banyak lagi ada yang menyebut Pak Suharso, Pak Mardiono ada Pak Muqowam, ada Gus Yasin, ada Pak Arsul Sani," katanya saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

Sedangkan, di luar kader PPP, nama-nama yang mencuat adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf.

Selanjutnya, ada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno. "Ada dari eksternal ada Gus Ipul, Bu Khofifah, ada Pak Sandiaga," ucapnya.

Arwani menyebut, nama-nama yang muncul akan disaring pada proses selanjutnya. PPP masih terbuka dengan aspirasi kader dan masyarakat.

"Toh munculnya nama-nama itu disampaikan oleh kader, para pengurus, peserta Muktamar dan bahkan masyarakat, kami memaknainya sebagai sebuah sumbangsih, saran dari seluruh mereka yang mencintai PPP," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Awal Mula Muncul Nama Sandiaga

Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)
Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada periode mendatang.

Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP, Achmad Baidowi. Dia menyebut, memang tercetus ide dari sejumlah pengurus PPP di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dalam grup percakapan WhatsApp untuk mengajukan nama Sandiaga Uno.

"Ya, hanya obrolan informal tidak serius," kata Achmad Baidowi kepada Liputan6.com, Senin (26/10/2020).

Baidowi mengatakan, gagasan tersebut terlontar di obrolan yang memang tak serius. Ia menjelaskan mengapa ide tersebut tak bisa dianggap serius, pasalnya menurut dia ada sejumlah ketentuan bagi calon Ketum PPP yang mana itu tak terdapat pada Sandiaga Uno.

"Kenapa kami sebut tidak cukup serius, karena tidak dibarengi langkah-langkah politik konkret. Karena syarat menjadi Ketum itu harus minimal pernah satu periode di DPP atau DPW. Dan Bang Sandi (sapaan Sandiaga Uno) belum pernah menjadi pengurus PPP," ujarnya.

Karena begitu, menurut Baidowi gagasan tersebut sulit diwujudkan.

"Artinya, ya susah realisasinya," ucap dia.

Partai Gerindra merespons munculnya nama Sandiaga Uno di bursa Caketum PPP. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai, Sandiaga Uno memang mempunyai daya pikat bagi partai lain karena mempunyai basis pemilih setelah maju pada Pilpres 2019 lalu. 

"Ajakan menjadi ketua umum partai lain berarti Sandi diterima dan mempunyai pemilih yang besar. Sehingga kemudian enggak cuma PPP yang menawarkan," ujar Dasco kepada wartawan, Senin (26/10/2020).

Namun, Dasco berharap Sandiaga tetap bersama Gerindra. Dia yakin mantan Wagub DKI Jakarta itu tidak berpaling dari Gerindra.

"Kami tetap berharap Sandi tetap menjadi keluarga besar kami dan kami yakin Sandi tidak akan menerima ajakan partai lain," ucap Dasco.

Senada dengan Dasco, Jubir Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian yakin Sandi tidak beranjak dari Gerindra. Ia tetap berjuang bersama Prabowo Subianto di partai.

"Saya yakin Bang Sandi tetap berjuang untuk rakyat bersama pak Prabowo di Gerindra," ucapnya.

Kawendra sudah mengenal Sandiaga sejak 13 tahun lalu. Menurut dia, Sandiaga orang yang loyal dalam berjuang dan pendiriannya tidak mudah digoyang. "Insyaallah saya sangat meyakini beliau berkomitmen untuk sama-sama semakin membesarkan Gerindra ke depannya," katanya.

Dia mengungkapkan, komunikasi Sandi dengan Prabowo, Dasco, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani serta para pimpinan Gerindra lainnya sangat baik dan intens. Terlebih Istri Sandi, Nur Asia Uno juga merupakan Dewan Pembina Gerindra.

"Bang Sandi sangat sayang dan nyaman dengan Gerindra," tandasnya.

Kebangkitan PPP

Kubu Romahurmuziy Tempati Kantor DPP PPP
Wakil Sekjen DPP PPP Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Achmad Baidowi (kedua kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers terkait pendudukan gedung kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (12/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi menyebut, banyaknya nama yang muncul baik dari kader PPP maupun dari luar partai dalam bursa calon ketua umum menunjukkan bahwa demokrasi dalam partai berlambang kakbah itu berjalan baik.

“Ini menunjukkan bahwa dinamika organisasi jalan. Menunjukkan proses demokrasi berjalan baik, bahwa di PPP tidak kekurangan kader,” kata pria yang akrab disapa Owiek itu kepada Liputan6.com, Jumat (30/10/2020).

Meski banyak juga kader PPP yang mengincar kursi Ketum, Owiek memastikan, tiap anggota atau kader tidak membuat kubu-kubu, apalagi beregesekan satu sama lain.

“Enggak ada (kubu-kubu). Perbedaan sikap dan pendapat hal yang biasa dan itu dinamis,” ucapnya.

Selain itu, Owiek berharap dengan munculnya sejumlah nama besar yang menghiasi perebutan kursi Ketum menjadi tanda kebangkitan kejayaan PPP.

“InsyaAllah, bahwa PPP sebagai partai lama masih menjadi magnet politik di Indonesia,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya