Partai Persatuan Pembangunan atau biasa disingkat menjadi PPP adalah sebuah partai politik di Indonesia. Partai ini resmi berdiri pada tanggal 5 Januari 1973.
Partai ini sendiri berdiri berdasarkan reaksi dari Pemilihan Umum pertama semasa Orde Baru. Demi menyederhanakan sistem, empat partai agama saat itu; Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Perti, dan Parmusi, dilebur menjadi satu menjadi Partai Persatuan Pembangunan.
Mohammad Syafa'at Mintaredja menjadi orang pertama yang menjabat menjadi ketua umum PPP selama lima periode dari 1973-1978. Selama 43 tahun berdiri telah ada sepuluh nama yang menduduki kursi tertinggi partai PPP, dan yang terbaru adalah Ir. H. M. Romahurmuziy, MT yang memiliki masa jabatan untuk lima tahun mendatang.
Meski begitu, semenjak ikut serta di Pemilu 1977, raihan kursi PPP di DPR terus mengalami penurunan, untuk Pemilu 2014, PPP hanya mendapatkan 39 kursi, tidak sebanyak pemilu tahun 1977, dimana mereka mendapatkan 99 kursi.
Kini PPP terbagi menjadi dua kubu, yaitu PPP kubu Djan Faridz dan PPP kubu Romy.
Lulung yang Jadi Rebutan
Dua kubu di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini tengah berebut Abraham Lunggana atau Lulung. Kubu Romahurmuziy tengah memanfaatkan perbedaan sikap politik Lulung dengan Djan Faridz soal dukungan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
Romy bahkan mengiming-imingi jabatan untuk Lulung jika dia bergabung dengan kubunya untuk mendukung Agus Yudhoyomo-Sylviana Murni.
Aziz meyakini dengan bergabungnya Lulung ke kubunya, maka suara PPP solid untuk Agus-Sylviana.
Tak mau Lulung direbut, PPP kubu Djan Faridz langsung membuat surat. Isinya, perintah untuk mendukung calon petahana Ahok-Djarot.
Namun, Lulung tetap mendukung Agus-Sylvi. Sebab selama ini, Lulung dan Ahok selalu berseberangan baik dalam politik maupun pemerintahan. Sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung selalu mengkritik kebijakan Ahok.
Meski begitu Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan, Humprey Djemat, meyakini, pria yang akrab disapa Haji Lulung itu mendukung pasangan yang sama dengan kubu Djan.
Lulung Disurati oleh PP Kubu Djan Faridz
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz akan membuat surat untuk Abraham Lunggana atau Lulung, yang berisi perintah untuk mendukung bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkad DKI Jakarta 2017.
"Hari ini kita akan buat kontrak politik untuk kader partai DPW dan seluruh DPC DKI Jakarta hingga tingkat ranting, kita akan menyurati mengintruksikan seluruh kader di DKI Jakarta mendukung Ahok-Djarot termasuk untuk Lulung kan dia Ketua DPW DKI," kata Sekjen PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Dimyati pun tak mempermasalahkan jika Lulung sudah mendatangani Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pertemuan itu, Lulung menyatakan dukungannya kepada Agus Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilkada DKI Jakarta.
Berita Terbaru
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas RIDO Diyakini Melonjak Karena Rajin Blusukan
Peredaran Narkoba Antar Provinsi di Lampung Diungkap, 215 Orang Ditangkap
Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid Minggu ini
Tandai 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Inggris, Presiden Prabowo Subianto Temui PM Keir Starmer
Cara Orangtua Menghadapi Menstruasi Pertama Anak, Kapan dan Apa yang Harus Dibicarakan?
PKB Saran, Genjot APBN Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN
Ustadz Das'ad Latif Ungkap Kunci Kebahagiaan dalam Hidup, Ternyata Dekat Sekali
Pertarungan King Maker Pilgub 2024 di Kandang Banteng, Adu Kuat Megawati Vs Jokowi
Setelah Odegaard, Arsenal Siap Selamatkan Pemain Cadangan Real Madrid
Ketika Marga Huang Memilih Yogyakarta, Lebih dari Sekadar Reuni Keluarga
Tips Menghemat Listrik: 41 Cara Efektif Menekan Tagihan Bulanan
Closing Statement Gumelar-Rudi di Debat Terakhir, Mohon Maaf ke semua Elemen Masyarakat Kota Batu