Dukung Jokowi, Golkar Minta Presiden Prancis Luruskan Ucapannya soal Islam

Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Meutya Hafid mendukung apa yang dilakukan pemerintah.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2020, 20:23 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2020, 20:23 WIB
Komisi I Sikapi Rencana Israel Memperluas Daerah di Palestina
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menggelar konferensi pers mengenai permasalahan Israel di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6/2020). Komisi I mengecam rencana penguasaan Israel terhadap wilayah permukiman Yahudi dan Lembah Jordania di Tepi Barat pada 1 Juli 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dianggap telah melukai perasaan umat islam di seluruh dunia.

Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Meutya Hafid mendukung apa yang dilakukan pemerintah. Langkah itu dipandang sebagai hal baik untuk dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.

Bahkan, wajar juga, jika pemerintahan Jokowi mengecam aksi terorisme, dalam bentuk apapun.

"Saya meyakini yang disampaikan presiden Jokowi sudah tepat," kata Meutya, Minggu (1/11/2020).

Dia menyesalkan sikap Macron yang tidak memiliki kepekaan berbahasa, sehingga mengaitkan agama tertentu dengan terorisme. Dia pun berharap Macron bisa meluruskan terkait pernyataan yang disampaikan.

"Sehingga saya rasa, akan bijak jika Presiden Maceon meluruskan pernyataan sebelumnya. Semoga Macron memiliki kedewasaan dan kematangan untuk memperbaiki ucapannya yang dapat melukai kebersamaan dan rasa saling memghormati antar agama di dunia," ungkap Meutya.

Senada, Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily, menuturkan, pernyataan Macron soal Islam terkesan mengeneralisasi ajaran Islam. Padahal, Islam pada prinsipnya mengajarkan rahmatan lil alamin.

Meski demikian, dia juga tak mendukung jika ada yang main sendiri dalam memprotes Macron, bahkan sampai mengabaikan hukum. "Tindakan tersebut juga tidak boleh dilakukan," ungkap Ace.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Mengecam

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice. Indonesia juga mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dianggap telah melukai perasaan umat islam di seluruh dunia.

"Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," kata Jokowi saat konferensi pers secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (31/10/2020).

Jokowi menyebut, pernyataan Macron dapat memecah belah persatuan antarumat beragama di dunia. Padahal, saat ini dunia tengah dilanda pandemi virus Corona (Covid-19).

"Di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19," ucapnya.

Jokowi menyatakan, kebebasan bereskpresi yang mencederai kehormatan, kesucian, dan kesakralan nilai-nilai serta simbol agama tidak bisa dibenarkan. Dia menekankan bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar," ujar Jokowi.

 

Repoter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya