Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 meningkat sebesar 8,2 persen pekan ini. Data ini merupakan perbandingan untuk periode 4 sampai 10 November dengan 28 Oktober sampai 3 November 2020.
"Pada tingkat nasional pekan ini terjadi peningkatan kasus positif sebesar 8,2 persen. Ini adalah perkembangan ke arah yang kurang baik karena kasus positif mengalami peningkatan," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (10/11/2020).
Ada lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 tertinggi pekan ini. Pertama, Jawa Tengah naik sebesar 919 dari 2.430 menjadi 3.349 kasus. Kedua, Jawa Barat naik 833 dari 2.689 menjadi 3.522 kasus.
Advertisement
Ketiga, DKI Jakarta naik 410 dari 5.412 menjadi 5.822 kasus Covid-19. Keempat, Kalimantan Timur naik 207 dari 1.140 menjadi 1.347 kasus. Terakhir, Kalimantan Barat naik 199 dari 113 menjadi 312 kasus.
"Kenaikan terpusat pada Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan," kata Wiku.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta Tidak Lengah
Wiku meminta lima provinsi tersebut tidak lengah. Dia berharap agar testing Covid-19 ditingkatkan dan tracing contact dilakukan lebih cepat.
"Adanya libur panjang pekan lalu dapat memicu kenaikan kasus. Untuk itu mohon betul-betul tingkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 terutama orang-orang dengan riwayat perjalanan serta lakukan penelusuran kontak erat dengan masif untuk mendeteksi kasus," pesan Wiku.
Mantan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini menambahkan, pekan lalu, kasus Covid-19 menurun 17,1 persen. Penurunan kasus disebabkan testing Covid-19 menurun karena libur panjang akhir Oktober 2020.
"Tren penurunan kasus minggu lalu ternyata diakibatkan oleh testing yang juga menurun. Hal ini jadi pembelajaran bagi kita semua terlepas dari ada masa libur pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus tetap menggencarkan 3T bagi masyarakat untuk melaksanakan protokol 3M," kata Wiku.
Â
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement