Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Smart City menandatangani nota kesepahaman dengan 9 start-up finalis Future City Hackathon – The Virtual Smart City Hackathon yang digelar Juli-Agutus 2020.
Kepala Jakarta Smart City Yudhistira Nugraha menyatakan, Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah nyata Jakarta Smart City dalam membuka kolaborasi dengan banyak pihak yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Jakarta.
Advertisement
"Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk memberikan berbagai inovasi baru pada superapps yang kita miliki, agar dapat memberikan lebih banyak dampak positif terutama di masa pandemi serta pasca pandemi,” ujar Yudhistira dalam keterangan tertulis, Senin (16/11/2020).
Jakarta Smart City sendiri sudah memiliki superapps JAKI, yang mendorong peningkatan digital experience melalui personalisasi layanan serta perubahan perilaku manusia, khususnya pada masa pandemic COVID-19.
Yudhistira menyatakan, sembilan start-up yang menandatangani nota kesepahaman ini merupakan para finalis ajang Future City – The Virtual Smart City Hackathon, sebuah ajang pencarian start up yang dilakukan Jakarta Smart City dengan Pemerintah kota Berlin. Ajang ini bertujuan menemukan start-up dengan solusi pasca COVID-19 dan berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Jakarta Smart City.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
9 Start Up
Adapun start up tersebut adalah Sehati TeleCTG ( pemenang Future City – The Virtual Smart City Hackathon) dan birru yang akan menjadi Smart People Partner, Braga Technology selaku start-up Favorit Publik bersama bully.id menjadi Smart Governance Partner.
Selain itu ada 8villages akan menjadi Smart Economy Partner, Doktersiaga dan Izy akan menjadi Smart Living Partner, Smash.id akan menjadi Smart Environment Partner sementara Sonicboom akan menjadi Smart Mobility Partner.
Advertisement