Pemkab Magelang Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar Antisipasi Bencana Gunung Merapi

Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk penanganan bencana Gunung Merapi melalui belanja tak terduga (BTT).

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 17 Nov 2020, 02:14 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 02:14 WIB
Gunung Merapi Erupsi
Abu tipis terdistribusi di beberapa wilayah sekitar lereng Gunung Merapi. (Foto: Humas BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk penanganan bencana Gunung Merapi melalui belanja tak terduga (BTT).

Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengatakan anggaran dalam bentuk BTT itu dilakukan agar cepat, mudah, dan tidak berbelit-belit dalam penggunaannya apabila bencana Gunung Merapi terjadi.

Ia menyampaikan hal tersebut usai rapat evaluasi bencana Gunung Merapi di ruang Command Center Pusaka Gemilang kompleks Setda Kabupaten Magelang.

"Namanya BTT kan tidak terduga, tidak dibatasi waktu, tidak dibatasi ruang, tidak dibatasi wilayah karena bencana itu relatif," katanya di Magelang, Senin (16/11/2020), seperti dikutip dari Antara.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jika Anggaran Tak Cukup

Menurut dia, jika nanti persediaan anggaran tersebut tidak mencukupi, Pemkab Magelang akan menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jateng maupun pemerintah pusat.

"Kita siapkan dana tersebut, mudah-mudahan mencukupi. Kalau tidak cukup kita sambat ke pemerintah provinsi atau pemerintah pusat," katanya.

Selain anggarkan BTT Rp 5 miliar, katanya, Pemkab Magelang masih memiliki sisa dana CSR Merapi tahun 2010 sekitar Rp 105 juta. Dana ini penggunaannya untuk Merapi dan tidak boleh untuk yang lain.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya