Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad mengungkapkan bahwa majunya sebuah negara termasuk Indonesia, ditentukan oleh faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Kualitas SDM seperti itu hanya bisa muncul melalui pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi yang berkualitas.
"Sistem pendidikan Indonesia dari masa ke masa banyak memiliki manusia-manusia unggul seperti bapak BJ. Habibie. Saat ini, Indonesia masih banyak memerlukan generasi berkualitas seperti beliau untuk membangun bangsa," katanya, usai menghadiri acara Seminar Nasional Kebangsaan kerjasama MPR dengan Universitas Ichsan (Unisan), Gorontalo, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga
Hadir dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut, Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, Rektor Unisan Dr. Abdul Gaffar La Tjokke, Rektor Universitas Pohuwato (Unipo) Dr. Juriko Abdussamad, dosen serta mahasiswa dan mahasiswi Unisan dari berbagai fakultas.
Advertisement
Ditegaskan Fadel Muhammad, generasi muda pelajar dan mahasiswa adalah calon-calon manusia unggul tersebut. "Terutama para mahasiswa yang beruntung karena bisa menikmati pendidikan yang baik dan layak. Bersukurlah dan jangan disia-siakan," katanya.
Bentuk rasa syukur itu, lanjut Fadel Muhammad adalah dengan belajar dengan rajin, serap ilmu sebanyak-banyaknya. Setelah itu, dengan ilmu yang didapat berkiprahlah untuk bangsa dan negara. Dalam sesi dialog interaktif dan tanya jawab, Fadel membuka ruang tersebut yang langsung direspon antusias peserta mahasiswa. Seperti Fitri mahasiswi Fakultas Hukum Unisan, membahas pandangannya tentang kerjasama regional Indonesia dengan negara-negara ASEAN dan negara-negara Asia Pasifik.
"Banyak pandangan dan pertanyaan mereka bagus-bagus. Inilah potret calon manusia Indonesia unggul," katanya.
Fadel Muhammad mengajak generasi muda untuk tetap bersemangat di tengah berbagai permasalahan bangsa. "Mereka juga harus mampu menggali potensi dirinya secara maksimal. Pesan saya, tetaplah berada dijalur yang benar. Jangan sia-siakan masa muda dengan melakukan hal-hal yang malah merusak masa depan," ucapnya.
Â
(*)