Peringati GPMI ke-24, Hamdan Zoelva Tekankan Pentingnya Persatuan Umat

Umat Islam, kata Hamdan Zoelfa, harus bahu membahu membangun persaudaraan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2020, 18:32 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2020, 17:31 WIB
Hamdan Zoelva
Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Hamdan Zoelva. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Hamdan Zoelva menekankan pentingnya kesatuan dan kekuatan umat dalam mewujudkan persatuan Bangsa.

Umat Islam, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, harus bahu membahu membangun persaudaraan agar mampu berkiprah di seluruh sektor kehidupan. Sehingga dengan demikian mampu membawa Indonesia yang lebih maju dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Hal tersebut disampaikan Hamdan saat berpidato peringatan HUT GPMI Ke-24 Di Markaz PW GPMI Jakarta Raya, Jl. Niih Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu 28 November 2020.

Di hadapan Ketua Umum MUI Jakarta Selatan KH Nawawi Hakam, Pengasuh Pondok pesantren Almusyarofah, Petukangan Jaksel KH Ahmad Nawawi, Ketua Tanfidzi DPP Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis dan Habaib lainnya, Hamdan mengatakan, GPMI yang didirikan oleh dirinya bersama Aktivis Islam Ahmad Sumargono, diarahkan untuk menguatkan Islam dan bangsa.

"Saya ikut hadir saat deklarasi bersama Bang Gogon (Ahmad Sumargono) 24 Tahun silam. Dan Almarhum Bang Gogon seperti kita ketahui sosok yang sangat kuat dalam keislaman dan kebangsaannya," tambah Hamdan.

Ketua Umum PB GPMI KH Aslih Ridwan, mengatakan di usianya ke-24, GPMI terus mencoba membangun peradaban umat dengan meluncurkan beberapa program untuk persaudaraan seperti meluncurkan Gerakan Magrib Mengaji, GPMI Peduli untuk aksi sosial dan baksos serta kegiatan pengajian rutin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terapkan Protokol Kesehatan

Ketua GPMI Jakarta Raya, Syarief Hidayatulloh, mengatakan Milad tersebut dihadiri banyak tokoh dan ulama. Namun begitu, protokol kesehatan tetap diterapkan sesuai dengan program pemerintah khususnya Pemprov DKI Jakarta untuk menekan jumlah kasus COVID-19.

“Di tengah wabah COVID-19, GPMI tetap patuh terhadap ketentuan yang telah ditetapkan oleh Gubernur Anies Baswedan,” kata Syarief dalam sambutannya.

Dikatakan Syarief, bahwa dalam acara tersebut, panitia hanya menyediakan 50 persen dari kuota maksimal ruangan untuk menjaga jarak aman, termasuk menyediakan tempat cuci tangan dan sabun serta penggunaan masker. Sementara untuk yang mengikuti dari rumah, panitia menyiarkannya secara daring dan laporan langsung melalui platform media sosial dan media televisi.

”Saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat, kader, anggota dan pengurus GPMI untuk selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, saling bergandeng tangan, membantu satu sama lainnya, jangan terprovokasi oleh hal-hal yang belum tentu kebenarannya,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya