Sesalkan Sikap Rizieq, Doni Monardo: Pemerintah Akan Tindak Tegas yang Langgar Ketentuan

Dia mengungkapkan, tindakan testing, Tracing, Treatment (3T) merupakan langkah untuk mengendalikan penularan Covid-19.

oleh Muhammad Ali diperbarui 29 Nov 2020, 20:14 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2020, 20:02 WIB
Doni Monardo
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo memberikan keterangan kepada pers usai menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satgas Penanganan (satgas) Covid-19 Letjen Doni Monardo meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal ini agar terhindar dari penularan covid-19 yang masih mengintai Indonesia.

"Dalam situasi penularan Covid-19 yang masih terjadi setiap warga negara hendaknya menjalankan protokol kesehatan termasuk secara sukarela untuk dites, ditelusuri kontak eratnya serta bersedia menjalani perawatan atau karantina jika positif tertular virus Corona," kata dia dalam keterangannya, Minggu (29/11/2020).

Dia mengungkapkan, tindakan testing, Tracing, Treatment (3T) merupakan langkah untuk mengendalikan penularan Covid-19. Di samping upaya pencegahan melalui 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Testing, tracing dan Treatmet merupakan tindakan kemanusiaan dan nondiskriminatif sehingga siapapun wajib mendukungnya," kata dia.

Untuk itu, Satgas meminta sekali lagi kepada masyarakat luas, siapa pun itu, untuk kooperatif sehingga upaya penangangan Covid-19 berhasil menekan kasus. Empati dan dukungan harus diberikan kepada para tenaga kesehatan maupun relawan yang berjibaku menjalankan penanganan kesehatan.

"Saya telah menerima laporan dari Wali Kota Bogor Bapak Bima Arya dan Direktur Utama Rumah Sakit Ummi Andi Tatat. Atas laporqan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19, sangat menyesalkan sikap Saudara M Rizieq Syihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak mengingat pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19," kata Doni.

Ia meminta kepada Rizieq Shihab sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan memberikan teladan dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Karena bila tidak mengindahkannya, pemerintah akan mengambil tindakan tegas.

"Pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi siapa pun yang melanggar ketentuan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat," ujar Doni.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kabar Bima Arya

Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor mengaku mendapat kabar bahwa pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab (HRS) yang sedang dirawat di Rumah Sakit UMMI Kota Bogor menolak menjalani tes swab.

"Saya mendapat laporan dari Tim Dinas Kesehatan yang tadi sore (Jumat, 27 November 2020) datang ke RS UMMI, untuk membicarakan soal tes swab kepada Habib Rizieq," kata Bima Arya di Bogor, Jumat, 27 November 2020.

Menurut Bima, laporan dari Tim Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan keluarga tidak bersedia jika Rizieq Shihab menjalani tes swab. Namun tak menyebutkan alasannya.

Rizieq Shihabsaat ini sedang dirawat di Rumah Sakit UMMI, di Jalan Empang II, Kota Bogor.

"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," kata Kepala Satgas Penanangan COVID-19 Kota Bogor ini seperti dikutio dari Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya