MUI Minta Pemerintah Jangan Selalu Gunakan Hukum kepada Pihak yang Berbeda

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah jangan selalu menggunakan pendekatan hukum kepada pihak yang memiliki pandangan berbeda dalam mengelola negara.

oleh Yopi Makdori diperbarui 08 Des 2020, 08:47 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 08:47 WIB
MUI Beri Fatwa Syariah Pada Proses dan Layanan Jasa KSEI
Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah jangan selalu menggunakan pendekatan hukum kepada pihak yang memiliki pandangan berbeda dalam mengelola negara. Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas pendekatan hukum akan begitu dirasa maslahatnya bilamana ditujukan terhadap pelaku kriminal.

“Tapi dalam hal yang terkait dengan perbedaan pandangan dan pendapat kita tentang negara dan pengelolaannya maka janganlah kita cepat-cepat melakukan pendekatan hukum dan atau security approach, tapi sebaiknya kita melakukan pendekatan dialog dan musyawarah dengan menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan dan rujukan utama kita,” sebut Anwar Abbas dalam keterangan tulisnya yang dikutip, Selasa (8/12/2020).

Untuk itu, kata Abbas gagasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal Dewan Kerukunan Nasional yang pernah digagas dalam periode pertama kepemimpinannya patut untuk dihidupkan kembali.

“Menurut saya sangat bagus dan sangat tepat sekali untuk diaktifkan kembali sehingga kalau ada perbedaan-perbedaan pandangan dan pendapat di antara elemen dan kelompok masyarakat seperti yang ada saat ini, seperti dengan Habib Rizieq Shihab misalnya maka hal itu akan bisa kita selesaikan dengan baik-baik,” ucapnya.

Pasalnya menurut Anwar Abbas, terkadang perbedaan dalam suatu masalah kerap dilandaskan karena adanya perbedaan informasi yang diperoleh ataupun sudut pandang yang berbeda dalam melihat masalah.

“Karena masing-masing pihak seperti kita ketahui biasanya berbeda dalam satu masalah karena berbedanya informasi, kepentingan dan sudut pandang. Dan lewat Dewan Kerukunan Nasional tersebut kita akan bisa menyamakan persepsi dan pandangan kita tentang suatu masalah yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga diharapkan kita akan bisa menemukan solusi yang tepat dan terbaik bagi bangsa dan negara ini sehingga negeri ini aman tenteram dan damai,” harapnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perlu Persatuan

Harapannya, lanjut Abbas dengan hal itu maka bangsa ini dapat mengatasi semua masalah yang dihadapi secara bersama-sama.

“Apalagi kita sedang menghadapi masalah Covid-19 dan masalah ekonomi yang sangat berat yang kita hadapi saat ini. Di mana untuk mengatasinya jelas-jelas sangat diperlukan persatuan dan kesatuan yang kuat dari kita semua sebagai warga bangsa,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya