Liputan6.com, Jakarta - Sakti Wahyu Trenggono didapuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi menduduki jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP pada reshuffle kabinet.
Sakti Wahyu Trenggono menggantikan Edhy Prabowo yang sebelumnya diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Advertisement
"Yang kelima Bapak Sakti Wahyu Trenggono. Beliau sekarang ini memegang jabatan di Wakil Menteri Pertahanan. Dan akan kita berikan tanggungjawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan," ucap Jokowi saat mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Advertisement
Sebelum akhirnya ditempati Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat menjadi Plt Menteri KKP.
Sakti rupanya memang bukan orang baru di kancah dunia politik Indonesia. Seperti dikatakan Jokowi, Sakti Wahyu Trenggono memegang jabatan Wakil Menteri Pertahanan.
Bahkan pada periode 2009-2013, dirinya juga sempat menjadi bendara Partai Amanat Nasional (PAN).
Lantas, siapakah sebenarnya Sakti Wahyu Trenggono yang memang sudah malang melintang di dunia perpolitikan Indonesia? Berikut profil singkatnya dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Latar Belakang dan Pendidikan
Sakti Wahyu Trenggono lahir pada 3 November 1962 di Semarang, Jawa Tengah. Berusia 58 tahun, Sakti dikenal sebagai politikus dan pengusaha Indonesia.
Dia menamatkan pendidikan Sarjana Strata 1 atau S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Industri pada 1986.
Lalu pada 2006, Trenggono berhasil meraih Magister Manajemen di kampus yang sama.
Â
Advertisement
Jejak Karier
Sakti Wahyu Trenggono memang bukan sembarangan orang. Bisnisnya menggurita dan dimulai dari nol. Dia pun memulai kariernya di Federal Motor sebagai programmer pada 1986 sampai 1992.
Lelaki yang akrab disapa Mas Treng itu merupakan taipan dalam bisnis telekomunikasi. Pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama ini dikenal sebagai raja tower BTS Nusantara.
Rupanya, Trenggono telah merintis bisnis dengan bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur sejak 2009.
Perusahaan yang disebut terakhir saat ini dikenal sebagai penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.
Trenggono mengaku terbiasa hidup prihatin sejak kecil. Dia mengungkapkan harus hidup prihatin ketika kuliah di ITB. Bahkan, untuk membayar uang kuliah saja, keluarganya harus menjual tujuh ekor kambing.
Selain itu, dia sangat yakin bisa maju. Karena itu, saat perusahaan besar sekaliber PT Astra International Tbk datang ke ITB untuk mencari karyawan potensial, pria yang hobi minum kopi itu langsung mendaftar.
Di perusahaan tersebut, Trenggono diterima dalam program Astra Basic Training atau saat ini lazim disebut management trainee.
Bergabung di Astra membuka pintu kesuksesan buat Trenggono. Banyak hal yang dipelajarinya, mulai dari membangun infrastruktur IT, sampai membangun budaya perusahaan hingga mengembangkan pabrik.
Dengan jabatan akhir Senior General Manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra, Trenggono akhirnya memutuskan untuk mundur dari Astra. Mundur dari Astra, dia kemudian membangun bisnis sendiri. Yaitu, bisnis penyedia infrastruktur telekomunikasi menara yang ketika itu belum berkembang.
Di awal tahun 2000-an, Trenggono melihat Indonesia sedang memasuki era teknologi mobile telekomunikasi dengan munculnya sejumlah operator seluler dan pengguna ponsel yang terus tumbuh.
Dia pun berkesimpulan, kebutuhan telekomunikasi mobile akan makin besar di masa mendatang sehingga perlu ditangkap peluang membangun infrastrukturnya yaitu menara alias tower BTS.
Â
Terjun ke Politik
Sakti terjun ke dunia politik dan menjadi bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) sejak 2009 sampai sekitar 2013.
Dia kemudian menjadi bendahara tim pemenangan Joko Widodo semenjak berkiprah di Solo menjadi Wali Kota.
Sakti pun pernah menjabat sebagai bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf dalam Pemilihan Presiden 2019.
Lalu, Sakti kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi sejak 2019 mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hingga akhirnya kini Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP menggantikan Edhy Prabowo.
Advertisement