Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantik Irjen Petrus Reinhard Golose sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).
Berdasarkan laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, harta Petrus mencapai Rp 12.540.901.169
Baca Juga
Dalam laporan yang disampaikan Petrus pada 26 Mei 2020 itu, tercatat Petrus memiliki 9 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Makassar, dan Manado. Total harta tidak bergeraknya itu mencapai Rp 15.704.790.000.
Advertisement
Sementara untuk harta bergerak, Petrus melaporkan dirinya memiliki dua mobil yakni, Toyota Harrier tahun 2005 senilai Rp 130 juta, dan Jeep Wrangler tahun 1995 senilai Rp 150 juta. Sehingga totalnya Rp 280 juta.
Petrus mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 300 juta. Kas dan setara kas lainnya yang dia laporkan senilai Rp 956.111.169. Namun, Petrus juga tercatat memiliki utang senilai Rp 4,7 miliar. Sehingga total harta kekayaannya Rp 12.540.901.169.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dilantik Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik mantan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020). Adapun Petrus menggantikan posisi Komjen Heru Winarko.
Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, pelantikan dimulai sekitar pukul 09.50 WIB. Petrus dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 203/TPA tahun 2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi utama di lingkungan BNN.
Petrus tercatat pernah berkarir di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sebelum menjadi Kapolda Bali. Dia duduk di posisi Deputi Bidang Kerja Sama Internasional dan Direktur Penindakan BNPT.
Di waktu bersamaan, Jokowi juga melantik Hartono Prawiraatmadja menjadi Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. Dia dilantik berdasarkan Keppres 78/M tahun 2020.
Jokowi kemudian memimpin sumpah jabatan, yang kemudian diikuti oleh kedua Petrus dan Hartono. Keduanya berjanji akan bertugas dengan sebaik-baiknya.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dgn sebaikbaiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Petrus dan Hartono bersamaan.
Advertisement