Liputan6.com, Jakarta PT KAI mencatat, sudah ada 6.700 calon penumpang melakukan rapid test antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Hal ini berdasarkan data yang masuk sampai Selasa 22 Desember 2020.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, untuk hari ini, Rabu (23/12/2020) pukul 09.00 WIB, sudah ada 2.100 calon penumpang yang melakukan rapid test antigen.
"Data terkini pukul 09.00 WIB layanan rapid antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah melayani sekitar 2100 calon pengguna," kata Eva dalam keterangan tertulis.
Advertisement
Karena itu, PT KAI mengimbau agar calon penumpang bisa mengatur waktu untuk melakukan rapid test antigen. Paling tidak H-1.
"Calon penumpang diimbau agar menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid antigen pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan juga datang tiga jam sebelum keberangkatan mengingat antrean rapid test antigen di stasiun cukup padat," jelas Eva.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sudah Disiapkan
Eva menuturkan, untuk calon penumpang KA melakukan rapid test antigen yakni mempunyai kode booking dan membayar Rp 105 ribu.
"Adapun syarat calon penumpang KA untuk melakukan rapid antigen adalah dengan menunjukan tiket KA atau kode booking pada saat pendaftaran rapid antigen, kemudian membayar sebesar Rp 105 ribu," kata dia.
Dia pun menegaskan, untuk mengatasi antrian, pihaknya menyediakan ruang tunggu dengan kapasitas yang lebih memadai, memisahkan antara calon penumpang saat mendaftar, pengambilan sampel, sampai menunggu hasil.
Tidak hanya itu, tenaga pengambil sampel, administrasi untuk layanan rapid antigen di masing-masing stasiun juga ditambah.
"Saat ini sebanyak 25 nakes untuk Stasiun Pasar Senen dan 15 nakes untuk Stasiun Gambir. Perlengkapan dan peralatan pendukung juga diakomodir lebih dari biasanya. Secara total terdapat 22 titik pengambilan sampel atau tes rapid di Stasiun Pasar Senen dan 10 titik di Stasiun Gambir," kata Eva.
Advertisement