Polisi Masih Dalami Ledakan di Kantor KAMI

Polisi masih mendalami ledakan yang terjadi di kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Rabu 23 Desember 2020.

oleh Yopi Makdori diperbarui 24 Des 2020, 12:14 WIB
Diterbitkan 24 Des 2020, 12:14 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih mendalami ledakan yang terjadi di kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Rabu 23 Desember 2020. Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto menuturkan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi.

Dia berkomitmen akan tetap mengusut soal ledakan itu kendati ada ataupun tanpa laporan.

"Pada prinsipnya kami tetap menangani walaupun belum ada laporan. Beberapa saksi masih kita minta keterangan dan kami akan mencari kira-kira ledakan ini dilemparkan dari mana dan oleh siapa. Ini masih proses," kata Heru, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Menurut dia, polisi telah memeriksa tempat kejadian perkara dan mengambil sampel ledakan guna meneliti bahan peledak benda tersebut.

"Tapi setelah ini dari tim Gegana akan melakukan uji lab untuk membuktikan bahannya itu terbuat dari apa," kata Heru soal ledakan di KAMI.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Low Explosive

Heru mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB itu, awalnya dilaporkan oleh warga pada pukul 14.00 WIB. Tim penjinak bom pun segera mendatangi lokasi.

"Tadi siang kita sudah cek dan benar ada bekas ledakan. Sekarang kita panggil tim jinak bom untuk memastikan ledakan itu apa, tapi dari barang bukti yang dikumpulkan ada serpihan kerta seperti yg digunakan untuk sebagai casing/pembungkus," ujar Heru.

"Bahan bakunya sedang diambil oleh gegana dan prediksi kita, ledakan ini adalah low. Karena lantainya tidak rusak, kanan kirinya tidak rusak. Jadi tidak ada kerusakan yang riil. Begitu juga korban manusia itu tidak ada. Jadi ini adalah low explosive," lanjut dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya