Tinjau Puncak Bogor, Menhub Minta Rapid Test Antigen Covid-19 Diintensifkan

Menhub Budi meminta masyarakat yang kedapatan reaktif Covid-19 untuk kembali ke rumah.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 25 Des 2020, 03:34 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 03:34 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memantau langsung kondisi arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek dan jalur Puncak. Dok Kemenhub

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus berupaya menekan laju penularan virus corona Covid-19 di wilayahnya, terutama kawasan Puncak yang menjadi tujuan wisata saat libur Natal 2020 dan tahun baru 2021.

Selain melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19, upaya pencegahan lainnya adalah memeriksa para pelaku perjalanan yang hendak berwisata ke kawasan Puncak, Bogor.

Bagi pengemudi maupun penumpang yang tidak dapat menunjukan hasil rapid test antigen diputar balik oleh petugas gabungan ataupun langsung digiring ke posko untuk menjalani tes antibodi.

"Saya apresiasi pak polisi, Dinas Perhubungan, BPTJ dan semua yang terlibat memeriksa secara random," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lalu lintas jalur Puncak Bogor, Kamis (24/12/2020).

Sebab, hal tersebut dapat menjadi salah satu upaya pencegahan dini penularan Covid-19. Selain itu, meminimalisasi orang untuk bepergian ke tempat wisata maupun mudik.

"Semakin sedikit orang keluar rumah untuk berekreasi dan mudik, akan semakin bagus menjaga kesehatan masyarakat," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Warga yang Reaktif Diminta Pulang

Suasana Razia Rapid Tes Antigen di Puncak Bogor
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan surat rapid test antigen bagi wisatawan yang masuk ke wilayah Puncak di Gadog, Bogor, Kamis (24/12/2020). Wisatawan yang tidak memiliki surat keterangan rapid test antingen disuruh putar balik. (merdeka.com/Arie Basuki)

Oleh karena itu, Budi meminta petugas mengintensifkan pemeriksaan rapid test antigen selama libur Natal dan Tahun Baru.

"Saya minta tolong polisi dan Dishub untuk intensif pemeriksaan. Jika ada yang reaktif, segera diminta untuk pulang, karena takutnya menular ke yang lain," kata Budi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya