Liputan6.com, Bogor - Sedikitnya 80 kendaraan yang hendak menuju kawasan Puncak, Bogor diputar balik lantaran tidak dapat menunjukkan surat hasil negatif rapid test antigen. Puluhan kendaraan itu dipulangkan oleh petugas saat operasi kemanusiaan di Simpang Gadog, Bogor, Kamis (24/12/2020).
"Ada sekitar 80 kendaraan yang kita putar balik karena tidak membawa surat rapid test antigen," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor mewajibkan setiap wisatawan yang akan berlibur di Puncak menunjukan hasil negatif antibodi.
Advertisement
Kewajiban menyertakan hasil negatif tes antigen diambil sebagai langkah untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di masa libur akhir tahun.
Selain menggelar operasi kemanusiaan, Pemkab Bogor melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor juga melakukan rapid test antigen di halaman Masjid Harakatul Jannah, Gadog. Sasarannya adalah para pelaku perjalanan yang hendak berwisata ke Puncak.
Menurutnya, rapid test antigen sebagai upaya deteksi dini penyebaran virus corona yang dibawa wisatawan dari luar Bogor.
"Ada 200 orang yang kena rapid test antigen, termasuk beberapa kendaraan yang kita putar balik, pengemudi dan penumpangnya diminta ikut rapid," kata Agus.
Namun, Agus tidak menyebut hasil dari tes antibodi yang digelar hari ini. Hal itu lantaran ranah Dinas Kesehatan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Menindak Kerumunan
Agus menyatakan petugas gabungan akan terus memperketat pengawasan serta penindakan kedisiplinan di sejumlah tempat selama libur Natal dan Tahun Baru. Termasuk rutin memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke kawasan wisata dan diminta untuk menunjukan surat hasil negatif rapid test antigen.
"Khususnya di kawasan Puncak ini akan kita awasi dan menindak orang atau pelaku usaha yang menimbulkan kerumunan saat tahun baru," tegasnya.
Advertisement