Subiakto Tjakrawerdaja dan Ide Pemberdayaan Ekonomi Lewat Koperasi

Subiakto meyakini bahwa koperasi mampu menjadi soko guru perekonomian Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jan 2021, 19:59 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 15:48 WIB
Subiakto Tjakrawerdaja
Menteri Koperasi dan UKM (1993-1998) era Presiden Soeharto, Subiakto Tjakrawerdaja (kiri) saat bersama Wisnu Suhardono aktif di Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) yang mengelola Universitas Trilogi. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Koperasi dan UKM periode 1993-1998, Subiakto Tjakrawerdaja meninggal dunia di RSPP Simprug, Jakarta Selatan. Dia mengembuskan napas terakhir pada Sabtu, 2 Januari 2021, sekitar pukul 23.00 WIB .

Bendahara Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) Wisnu Suhardono mengaku sangat kehilangan sosok Subiakto Tjakrawerdaja. Wisnu sudah menganggap salah satu menteri kepercayaan Presiden Soeharto ini sebagai sahabat, senior dan partner selama kurun waktu 30 tahun selalu bersama-sama.

Menurut Wisnu, mantan Anggota MPR RI ini dikenal sebagai konseptor dan pemikir ide-ide dan gagasan pemberdayaan ekonomi lewat koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Berkat pemikiran dan gagasan cemerlang tentang bagaimana koperasi sebagai pilar penting ekonomi bangsa, Subiakto dipercaya Presiden Soeharto sebagai Menkop PPK dua periode dari Kabinet Pembangunan VI dan VII.

"Pemikiran-pemikiran visioner Pak Biakto tentang Pancasila, Sistem Demokrasi Pancasila, Sistem Ekonomi Pancasila meletakkan dasar kuat bagi kemandirian bangsa agar bisa bangkit, kuat, dan menjadi besar," jelas Wisnu.

Menurutnya, almarhum Subiakto meyakini bahwa koperasi mampu menjadi soko guru perekonomian Indonesia yang tangguh dan mandiri telah dibuktikannya selama dirinya mengabdi di Departemen Koperasi sebagai Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil hingga dua periode.

"Keyakinannya itu akan menjadi penyemangat bagi generasi muda dan generasi milenial dengan menyesuaikan kekinian zaman tentu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0. Legacy baik beliau merawat koperasi sesuai jiwa Pancasila sebagai pilar kuat ekonomi bangsa akan kami teruskan untuk menjawab berbagai tantangan baru di era disrupsi ini," tandas Wisnu.

Menurut dia, di tengah tugas-tugas kemasyarakatan dan pendidikan yang sedang diembannya, almarhum Subiakto terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSPP karena kondisi kritis sakit yang dideritanya. Keluarga dan tim dokter telah berikhtiar dengan segala daya untuk memulihkan kesehatan Subiakto yang dikenal sangat disiplin dan rapi dalam bekerja serta pekerja keras.

"Atas nama keluarga besar Subiakto Tjakrawerdaja, Yayasan Damandiri, Universitas Trilogi, kami menghaturkan terimakasih yang tak terhingga atas perhatian dan doa yang diberikan kepada almarhum. Terima kasih atas simpati, dukungan, dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Semoga kita dapat meneruskan silaturahmi yang telah terjalin erat untuk kebaikan di masa- masa mendatang," ucap Wisnu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kembangkan Sistem Ekonomi

Sementara Rektor Univeritas Trilogi, Mudrajad Kuncoro mengenang banyak petuah dan pesan almarhum. termasuk melanjutkan mencetak generasi technosociopreneur dan mengembangkan sistem ekonomi, demokrasi, dan kepemimpinan Pancasila.

"Dalam sebulan terakhir beliau masih sempat mendorong kami di Trilogi agar memiliki school of thought, bangunan teori dan kurikulum tentang teknososiopreneur yang terintegrasi dalam sistem ekonomi Pancasila," ungkap Mudrajad.

Dari Kantor Kemenkop UMKM, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUMKM) Teten Masduki menyampaikan duka cita. Dirinya berharap kontribusi yang telah diberikannya agar terus bermanfaat bagi bangsa dan negara.

"Semoga kontribusinya selama ini terus bermanfaat untuk bangsa dan negara," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya