Kapal Basarnas dan Kapal Ditjen Hubla Benturan Saat Operasi SAR Sriwijaya Air

Arus laut begitu kencang hingga tidak terkontrol, sehingga mengakibatkan Kapal Basarnas dan Kapal Ditjen Hubla benturan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Jan 2021, 11:38 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 11:38 WIB
FOTO: Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Terus Dilakukan pada Malam Hari
SAR Mission Coordinator (SMC) sekaligus Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Marsekal Rasman (tengah) menyampaikan keterangan saat serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tiba di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca buruk mewarnai pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kapal Basarnas KM Wisnu sempat berbenturan dengan Kapal Ditjen Hubla di perairan Kepulauan Seribu pada Selasa dini hari (19/1/2021).

"Iya pak memang tadi subuh atau dini hari. Benturan, benturan saja," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman saat dihubungi, Selasa (19/1/2021).

Rasman menyebut faktor cuaca menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Rasman menjelaskan, Kapal Basarnas KM Wisnu sedang lego jangkar atau berlabuh di Perairan Kepulauan Seribu.

Tiba-tiba, arus laut begitu kencang hingga tidak terkontrol sehingga mengakibatkan Kapal Basarnas dan Kapal Ditjen Hubla benturan.

"Ya karena cuaca kurang bagus, ya arusnya kencang juga. Hingga pada saat lempar jangkar dia tidak terkontrol, terlalu berdekatan. Akhirnya ada benturan," ucap Rasman.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kecelakaan tidak berdampak pada operasi SAR

FOTO: Operasi Pencarian dan Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Kembali Diperpanjang
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikumpulkan di JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1/2021). Kepala Basarnas Marsyda (Purn) Bagus Puruhitno menyatakan, operasi SAR gabungan pencarian dan pengevakuasian Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang tiga hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rasman mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, Kapal Basarnas KM Wisnu mengalami kerusakan di bagian lambung kiri.

"Ada kerusakan sedikit di kapalnya Basarnas," ucap dia.

Namun demikian, Rasman mengatakan, kecelakaan tidak berdampak pada operasi SAR. Kapal Basarnas KM Wisnu masih melakukan pencarian di tengah laut.

"Tidak ganggu Operasi SAR. Sekarang kapalnya masih beroperasi," ucap Rasman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya