Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah kapal dari India terdampar di Pantai Nias Barat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 6 April 2025.
Dalam video, terlihat seseorang sedang merekam suasana di daerah pantai. Ia kemudian mengarahkan kamera ke sebuah kapal yang berada di pinggir pantai. Pria dalam video itu kemudian menyebut bahwa kapal tersebut berasal dari India dan akan segera ditarik ke daratan.
Advertisement
Baca Juga
"Ini dia kapal dari India yang sudah terdampar di Nias Barat. Ini lokasinya, ini lagi proses untuk menarik ke atas," demikian kata pria dalam video tersebut.
"Kapal dari India yg terdampar di pantai Nias barat🙏" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 35 kali direspons dan mendapat 12 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu sebuah kapal dari India terdampar di Patai Nias Barat? Berikut penelusurannya.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim kapal dari India terdampar di Patai Nias Barat. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kapal india terdampar di nias barat" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai keberadaan kapal tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Polres Nias Klarifikasi Isu Kapal dan WNA di Nias Barat" yang dimuat situs rri.co.id pada 9 April 2025.
KBRN, Gunungsitoli: Polres Nias, Polda Sumut, menyikapi viralnya sebuah postingan Reels Facebook milik akun Juli Berkat Batee, yang menyebut adanya kapal asing asal India terdampar beserta orang-orang berkewarganegaraan India di pesisir pantai wilayah Humene, Nias Barat.
Menyikapi hal itu, Polsek Alasa bersama Polsek Mandrehe langsung bergerak cepat melakukan monitoring ke lokasi yang dimaksud, Rabu (9/4/2025).
Kapolsek Alasa AKP M. Ichsan, S.H., M.H. bersama personel gabungan dari dua polsek melakukan pengecekan lapangan di Desa Siwawo, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara.
Dari hasil monitoring di lokasi, ditemukan memang benar terdapat sebuah kapal yang terdampar di tepi laut seperti yang terlihat pada video tersebut, namun lokasi kejadian bukan berada di wilayah Kabupaten Nias Barat, melainkan di Desa Siwawo, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara.
"Informasi dalam postingan yang menyebutkan adanya warga negara India di lokasi tersebut dinyatakan tidak benar," ujarnya.
Orang-orang yang berada di lokasi, lanjut AKP Ichsan, merupakan para pekerja dari PT. 3G DIVING Jakarta yang sedang melakukan proses evakuasi terhadap kapal yang terdampar.
Pimpinan pekerja bernama Sudirman menjelaskan bahwa seluruh pekerja yang berjumlah 17 orang adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan telah menunjukkan identitas berupa KTP.
"Direktur PT. 3G DIVING diketahui bernama Abdul Halik N, dan tenda yang digunakan oleh para pekerja di lokasi merupakan milik TNI Angkatan Laut, sesuai keterangan dari Sudirman," katanya.
Aktivitas evakuasi kapal telah dilaporkan secara resmi kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Gunungsitoli, dan Pos AL Gunungsitoli, serta pemerintah desa setempat.
Personel TNI AL juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut dimana lokasi tempat tinggal sementara para pekerja diketahui berada di atas lahan milik warga setempat atas nama Temazisohi Hulu.
"Dengan klarifikasi ini, masyarakat diharapkan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum diverifikasi kebenarannya dan tetap menjaga kondusifitas wilayah," ucapnya.
Polres Nias juga mengimbau agar pengguna media sosial lebih bijak dalam membagikan informasi serta memverifikasi sumber sebelum menyebarkannya ke publik.
Referensi:
https://rri.co.id/gunung-sitoli/hukum/1440405/polres-nias-klarifikasi-isu-kapal-dan-wna-di-nias-barat
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim kapal dari India terdampar di Patai Nias Barat telah diklarifikasi pihak Polres Nias. Berdasarkan hasil pengecekan langsung, polisi menemukan fakta lain, yakni posisi kapal yang terdampar berada di Desa Siwawo, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara.
Orang-orang yang berada di lokasi merupakan para pekerja dari PT 3G DIVING Jakarta, bukan WNA. Mereka sedang melakukan proses evakuasi terhadap kapal yang terdampar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement
