Satgas: Sudah Banyak Ditemukan Covid-19 Bermutasi Jenis D614G

Wiku menyebut, untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 semakin tinggi, semua pihak harus menekan peluang mutasi virus SARS-CoV-2.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2021, 18:24 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 18:24 WIB
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif Covid-19 meningkat tajam dalam dua pekan terakhir. Kenaikan kasus Covid-19 yang sangat tinggi ini disebutkan tidak terkait dengan varian baru virus SARS-CoV-2 di Inggris.

"Bahwa penambahan kasus positif yang besar saat ini terbukti bukan karena munculnya varian baru seperti yang muncul di Inggris," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (21/1/2021).

Hasil pelacakan genome sequencing oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, kata Wiku, menunjukkan peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini terjadi karena mutasi D614G. Mutasi virus Covid-19 D614G sebetulnya sudah ada di Indonesia sejak April 2020.

"Jenis mutasinya sudah banyak ditemukan adalah berjenis D614G," ujarnya.

Wiku menyebut, untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 semakin tinggi, semua pihak harus menekan peluang mutasi virus SARS-CoV-2. Caranya, menghambat laju penularan virus Covid-19 D614G dengan menerapkan protokol kesehatan. Yakni, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

"Jika kita lengah atas kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan maka cepat atau lambat kita sendiri lah yang menjadi bagian dari angka penambahan kasus positif atau berada pada ruang perawatan Covid-19. Jangan sampai hal ini terjadi maka mohon hati-hati dan terus waspada di mana pun Anda berada," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kasus Covid-19

Kementerian Kesehatan melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif Covid-19 bertambah 11.703 hari ini Kamis (21/1), dari data Rabu (20/1), yang masih 939.948 orang. Total keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 951.651 orang.

Dari 951.651 total kasus positif Covid-19, 772.790 di antaranya telah berhasil sembuh. Angka pasien sembuh ini meningkat 9.087 dari data kemarin yang masih 763.703 orang.

Pasien meninggal akibat Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 346 dari data kemarin yang masih 26.857 orang. Total kumulatif pasien meninggal karena Covid-19 mencapai 27.203 orang.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya