Liputan6.com, Jakarta - Akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat, 15 Januari lalu, puluhan bangunan sekolah dilaporkan rusak parah.Â
Menurut catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majene, ada sekitar 46 sekolah yang rusak akibat gempa.Â
"Sudah dilaporkan secara berjenjang ke Pemerintah Provinsi melalui Disdikbud Sulbar dan Satuan Tugas (Satgas) Pendidikan yang sudah dibentuk di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Kepala Disdikbud Majene Iskandar saat dihubungi Antara di Majene, Sabtu (23/1/2021).Â
Advertisement
UPTÂ tersebut, yakni Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD) dan Pendidkan Masyarakat (Dikmas) serta diusulkan melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pendidkan (LPMP) Provinsi Sulbar.Â
"Tingkat kerusakan gedung sekolah tersebut meliputi rusak ringan, sedang, berat hingga roboh," jelasnya.Â
Kondisi gedung sekolah yang rusak ringan mengalami keretakan pada sebagian bangunan. Gedung sekolah yang rusak sedang akibat gempa, kondisi sebagian bangunan roboh.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bantuan dari Pemerintah
Sedangkan yang rusak berat terjadi pada seluruh bagian gedung, seperti retak dan semua gedung di sekolah rubuh.
Untuk mendata berapa jumlah gedung sekolah yang rusak, sejak hari ke-3 pasca-gempa hingga Kamis, 21 Januari lalu, pihak Disdikbud Majene melibatkan pihak sekolah untuk melaporkan kondisi bangunan sekolahnya dan turun langsung ke lapangan.Â
Iskandar berharap gedung sekolah yang rusak hingga rubuh mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat.
Advertisement