Imigrasi Jelaskan soal Seratusan Warga China Pakai Hazmat di Bandara Soetta

Seratusan Warga Negara Republik Rakyat Tiongkok (WN RRT) atau China mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu, 23 Januari 2021.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Jan 2021, 22:21 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2021, 22:21 WIB
FOTO: Cegah Corona, Calon Penumpang di Bandara Soetta Pakai APD
Sejumlah calon penumpang pesawat menggunakan alat pelindung diri (APD) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin (11/5/2020). Calon penumpang menggunakan APD untuk melindungi diri dari penularan virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Seratusan Warga Negara Republik Rakyat Tiongkok (WN RRT) atau China mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu, 23 Januari 2021. Warga China tersebut mengenakan hazmat, sehingga menarik perhatian masyarakat.

Kasubag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ahmad Nursaleh membenarkan hal tersebut.

"Pada Sabtu, 23 Januari 2021 telah mendarat pesawat China Southern Airlines dari Guangzhou dengan membawa 171 penumpang yang terdiri 153 WN RRT dan 18 WNI," ujar Ahmad dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (24/1/2021).

Menurut dia, 153 warga negara China tersebut masuk dalam kategori orang asing yang diperbolehkan masuk ke Indonesia. Dia mengatakan, 153 warga asing tersebut terdiri dari 150 orang dengan Izin Tinggal Terbatas (ITAS), dan Izin Tinggal Tetap (ITAP), serta 3 orang visa diplomatik.

"Seluruh penumpang asing yang mendarat tersebut masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk ke Wilayah Indonesia berdasarkan SE Dirjen Imigrasi tentang pembatasan sementara masuknya orang asing ke Wilayah Indonesia dalam masa pandemi Covid-19," kata Ahmad.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dikarantina

Ahmad memastikan, sebelum mereka masuk ke Tanah Air terlebih dahulu diperiksa soal kesehatannya. Menurut Ahmad, mereka semua kemudian diarahkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri.

"Setelah diperiksa kesehatannya, para penumpang diperiksa dokumen keimigrasiannya. Setelah lengkap selanjutnya diarahkan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 menuju tempat karantina," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya